Bingkaiwarta, INDRAMAYU – PT Polytama Propindo (Polytama) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalin sinergi dengan berbagai pihak strategis, kali ini bersama Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cirebon. Kedua pihak sepakat memperkuat hubungan yang telah terjalin baik melalui kunjungan ke Polytama Plant Site Indramayu.
Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung proyek ekspansi yang tengah dilakukan oleh Polytama melalui Proyek Jetty yang merupakan tahapan dari Proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) dimana selanjtnya akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait pengamanan proyek strategis Polytama.
Agenda kunjungan ini dilaksanakan di kantor Plant Polytama yang berlokasi di Kabupaten Indramayu. Dihadiri oleh Dwinanto Kurniawan dan Syawaludin Azwar selaku Direksi Polytama Propindo yang hadir pada kesempatan tersebut, serta Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Cirebon Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung. S.E., M.Tr Opsla beserta rombongan.
Proyek pembangunan Jetty ini merupakan bagian dari ekspansi Polytama yang diharapkan dapat berjalan dengan aman dan tepat waktu. Keamanan proyek sangat krusial mengingat Jetty akan menjadi infrastruktur vital untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi Polytama.
“Terimakasih atas penerimaan dari kunjungan kami pada hari ini, ke depannya kita perlu saling mempererat kembali koordinasi antara Polytama dengan Lanal Cirebon” ujar (Danlanal) Cirebon Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung.
Kunjungan Danlanal Cirebon dan jajaran berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif. Dalam pertemuan, juga dilakukan diskusi mengenai sinergi jangka panjang dan penguatan hubungan kelembagaan.
Dalam kesempatan pertemuan, Direksi Polytama juga memaparkan secara komprehensif pengembangan proyek strategis yang tengah dijalankan perusahaan. Penjelasan difokuskan pada pembangunan fasilitas operasional Jetty sebagai langkah awal dari ekspansi besar perusahaan.
“Kami percaya sinergi ini akan menjadi fondasi penting untuk menjamin kelancaran pembangunan dan keberlanjutan proyek Jetty yang menjadi tulang punggung ekspansi kami ke depan,” ujar Dwinanto Kurniawan, Direktur Polytama, dalam sambutannya saat kunjungan tersebut.
Polytama saat ini tengah mengembangkan Proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) yang mencakup pembangunan Jetty dan Propylene Storage Tank. Proyek ini bertujuan untuk menambah kapasitas produksi hingga 300.000 ton per tahun, sehingga total kapasitas mencapai 600.000 ton per tahun.
Jetty yang akan dibangun ini akan menjadi pelabuhan khusus untuk mendukung kebutuhan bahan baku pabrik, selain dari Balongan juga dari Cilacap, dan Balikpapan.
Dwinanto menyampaikan, kedua belah pihak telah menjalin komunikasi intensif dan rutin, untuk memperkuat komitmen bersama dalam tema menjaga stabilitas dan keamanan proyek. Keberadaan Jetty ini akan memperlancar suplai bahan baku.
“Selain aspek keamanan, Polytama juga fokus pada keberlanjutan proyek. Polytama berkomitmen untuk menjalankan proyek sesuai dengan prinsip On Target, On Budget, On Spec, On Safety, dan On Regulation. Hal ini menunjukkan keseriusan Polytama dalam memastikan proyek berjalan efisien dan sesuai standar” ujar Syawaludin Azwar selaku Direktur Polytama.
Proyek Jetty, Propylene Storage Tank, dan penambahan kapasitas produksi, diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan meningkatnya kapasitas produksi, Polytama akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga membuka peluang kerja bagi masyarakat Indramayu. Selain itu, proyek ini juga akan meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi, serta mendorong pertumbuhan sektor-sektor pendukung seperti transportasi, logistik, dan jasa lainnya. Hal ini akan menciptakan efek domino positif bagi perekonomian lokal. Keberhasilan proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri petrokimia nasional.
Polytama juga berkomitmen untuk menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berkelanjutan. Perusahaan telah melaksanakan berbagai program sosial, termasuk pendampingan bagi UKM di desa-desa sekitar pabrik. Langkah ini menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Ke depan, Polytama berkomitmen untuk terus memperluas kapasitas produksinya dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri petrokimia Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, perusahaan optimis dapat mencapai target-target strategisnya dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional. Sinergi antara Polytama dan Danlanal Cirebon menjadi bukti bahwa kolaborasi yang solid dan saling menguntungkan dapat membawa dampak positif. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi kolaborasi lanjutan antara Polytama dan Danlanal Cirebon. (ARL)
