Bingkaiwarta, JAKARTA – PT Polytama Propindo (Polytama, produsen polipropilena terkemuka di Indonesia dengan merk Masplene, kembali mempertegas posisinya sebagai produsen polipropilena nasional terkemuka dengan berpartisipasi dalam AllPlas Indonesia Expo 2025 yang digelar di JIEXPO Kemayoran, 21–24 Oktober 2025.
Pameran ini menjadi ajang strategis bagi pelaku industri pengemasan, pemrosesan makanan, minuman, dan farmasi untuk membangun jejaring dan mengeksplorasi ide serta teknologi terbaru.
Melalui keikutsertaan ini, Polytama menegaskan komitmennya dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi yang mendukung efisiensi energi, keberlanjutan, dan kepastian pasokan bagi pelanggan industri.
Kehadiran Polytama di Allplas Indonesia Expo tahun ini juga menjadi momentum strategis dalam memperkuat brand Masplene, produk polipropilena andalan perusahaan yang telah digunakan secara luas di berbagai sektor industri, mulai dari kemasan, otomotif, hingga peralatan rumah tangga.
Di tengah kebutuhan industri terhadap bahan baku yang efisien dan ramah lingkungan, Polytama menampilkan rangkaian produk inovatif dengan performa tinggi dan nilai tambah bagi pengguna.
Direktur Polytama Propindo, Ferry Tanumihardja, menjelaskan fokus utama perusahaan saat ini adalah memastikan setiap produk perusahaan tidak hanya memiliki performa unggul, tetapi juga
mampu memberikan nilai tambah bagi pelanggan dari sisi efisiensi energi dan keberlanjutan.
“Polytama terus berupaya menghadirkan solusi yang relevan bagi industri, dengan mengadopsi teknologi terbaru agar kualitas produk kami semakin baik dan efisien dalam pengolahan maupun penggunaannya, termasuk kepastian pasokan yang menjadi faktor penting bagi keberlanjutan bisnis
pelanggan kami,” ujar Ferry.
Salah satu tonggak penting dalam komitmen tersebut adalah diperolehnya sertifikasi UL Green Label atas produk resin Polytama. Sertifikasi dari Underwriters Laboratories (UL) ini diberikan setelah melalui serangkaian uji laboratorium yang dilakukan oleh pihak independen, yakni Milliken. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa produk Polytama terbukti mampu memberikan penghematan energi bagi pengguna di sektor konversi plastik.
Sertifikasi ini menegaskan posisi Polytama sebagai salah satu pelaku industri petrokimia nasional yang konsisten mengimplementasikan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam kegiatan bisnisnya. Pencapaian ini semakin istimewa karena Polytama menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi UL Green untuk produk resin polipropilena. Hal ini menandai
babak baru bagi industri petrokimia nasional dalam penerapan teknologi ramah lingkungan yang diakui secara global.
Uji laboratorium yang dilakukan Milliken menemukan bahwa dengan penggunaan resin PP Polytama, proses produksi converter dapat berjalan lebih efisien hingga 5–8%, menghasilkan output lebih banyak dengan konsumsi energi yang sama. Temuan ini menjadi bukti bahwa inovasi Polytama bukan hanya berdampak pada peningkatan mutu, tetapi juga efisiensi energi yang nyata di sisi pelanggan.
Kehadiran Polytama di AllPlas Indonesia Expo 2025 sekaligus memperkenalkan produk berlabel UL Green kepada pelaku industri dan publik yang lebih luas. Melalui ajang ini, Polytama ingin menegaskan
perannya sebagai produsen resin yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan dan efisiensi energi.
Polytama optimis, melalui sertifikasi UL Green, pelanggan industri hingga masyarakat luas, akan mendapat manfaat karena produk Polytama semakin ramah lingkungan. Sekaligus menunjukkan bahwa industri petrokimia berjalan beriringan dengan prinsip efisiensi energi dan tanggung jawab
lingkungan. Langkah ini juga menjadi bagian dari edukasi publik bahwa plastik, jika diproduksi dan digunakan dengan tepat dapat menjadi material yang berkelanjutan dan bermanfaat.
Inovasi Polytama juga tidak terlepas dari sinergi dengan mitra global seperti Milliken, pemasok aditif Hyperform yang berperan penting dalam pembentukan struktur molekul resin. Aditif ini membantu
menciptakan kristalisasi molekul plastik secara merata, dan besaran molekul yang seragam secara lebih cepat, sehingga menghasilkan efek transparan lebih baik, kestabilan dimensi produk, serta
menghindari warpage (melengkung) nya produk pada saat proses pendinginan.
Polytama menyadari bahwa tantangan masa depan industri petrokimia tidak hanya tentang volume produksi, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan dan ketahanan energi. Karena itu, Polytama
berkomitmen untuk terus melakukan riset dan pengembangan produk yang ramah lingkungan, efisien, serta memberikan keuntungan ekonomi bagi pelanggan.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di tengah meningkatnya tuntutan global terhadap keberlanjutan, Polytama menempatkan inovasi sebagai inti strategi bisnis.
Ferry menegaskan, arah pengembangan Polytama selalu berpijak pada kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi.
“Kami ingin memastikan setiap langkah inovasi kami memberikan dampak nyata, baik bagi pelanggan, lingkungan, maupun masa depan industri plastik nasional,” ujarnya.
Dengan kombinasi antara riset, teknologi, dan kemitraan strategis, Polytama optimis dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Partisipasi di AllPlas Indonesia 2025 menjadi langkah nyata Polytama untuk terus memperluas pengaruh positifnya dalam industri petrokimia nasional dan mendukung percepatan transisi menuju industri yang lebih hijau, efisien, dan berdaya saing global. (ARL)
