Bingkaiwarta, JALAKSANA – Santana Kesultanan Cirebon berkunjung ke Objek Wista Cibulan, dalam giat perjalanan mengenalkan konsep Parawisata berbasis Sejarah, Budaya, Tradisi dan Religi.
Dalam kesempatan tersebut, ada beberapa hal terkait kemajuan perekonomian masyarakat melalui konsep Parawisata berbasis Sejarah, Budaya, Tradisi dan Religi. “Objek Parawisata Alam Cibulan dengan ikan dewa yang melegenda dan adanya beberapa situs situs akan dikaji lebih mendalam,” ujar Sekertaris Buhun adat Santana kesultanan Cirebon, Raden Hamzaiya kepada bingkaiwarta.co.id, Minggu (6/3/2022).
Ia mengatakan, situs situs tersebut menjadi magnet wisata bagi masyarakat untuk berziarah dari berbagai daerah hingga saat ini.
Pengelola Objek Wisata Alam Cibulan, H. Didi Sutardi mengemukakan, selain beberapa situs tersebut, Cibulan juga memiliki salah satu ikan istimewa dimana ikan ini hanya ada di Cibulan, yakni Ikan Dewa. Ikan Dewa Cibulan memiliki khas sendiri karena Ikan Dewa Cibulan sangat tertarik apel merah sebagai makanan tambahannya.
Sementara itu, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Keraton Kasepuhan Cirebon berharap dengan adanya objek wisata Cibulan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjaga kelestarian ikan dewa beserta situs yang ada di tengah objek wisata Cibulan.
Diakhir kesempatan, Santana Kesultanan Cirebon memberikan anugerah penyematan Ketua Pemangku Adat Manis Kidul kepada H. Didi Sutardi yang langsung disematkan oleh ketua Buhun tinggi Nusantara Santana Kesultanan Cirebon (SKC) Raden Nana Mulyana Latief ST. (Abel Kiranti)
Potensi Wisata Alam Berbasis Sejarah dan Budaya Jangan Sampai Musnah
Bingkaiwarta, JALAKSANA – Santana Kesultanan Cirebon berkunjung ke Objek Wista Cibulan, dalam giat perjalanan mengenalkan konsep Parawisata berbasis Sejarah, Budaya, Tradisi dan Religi.
Dalam kesempatan tersebut, ada beberapa hal terkait kemajuan perekonomian masyarakat melalui konsep Parawisata berbasis Sejarah, Budaya, Tradisi dan Religi. “Objek Parawisata Alam Cibulan dengan ikan dewa yang melegenda dan adanya beberapa situs situs akan dikaji lebih mendalam,” ujar Sekertaris Buhun adat Santana kesultanan Cirebon, Raden Hamzaiya kepada bingkaiwarta.co.id, Minggu (6/3/2022).
Ia mengatakan, situs situs tersebut menjadi magnet wisata bagi masyarakat untuk berziarah dari berbagai daerah hingga saat ini.
Pengelola Objek Wisata Alam Cibulan, H. Didi Sutardi mengemukakan, selain beberapa situs tersebut, Cibulan juga memiliki salah satu ikan istimewa dimana ikan ini hanya ada di Cibulan, yakni Ikan Dewa. Ikan Dewa Cibulan memiliki khas sendiri karena Ikan Dewa Cibulan sangat tertarik apel merah sebagai makanan tambahannya.
Sementara itu, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Keraton Kasepuhan Cirebon berharap dengan adanya objek wisata Cibulan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjaga kelestarian ikan dewa beserta situs yang ada di tengah objek wisata Cibulan.
Diakhir kesempatan, Santana Kesultanan Cirebon memberikan anugerah penyematan Ketua Pemangku Adat Manis Kidul kepada H. Didi Sutardi yang langsung disematkan oleh ketua Buhun tinggi Nusantara Santana Kesultanan Cirebon (SKC) Raden Nana Mulyana Latief ST. (Abel Kiranti)
