banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Acara Sapton dan Panahan Tradisional

banner 120x600

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Setelah 2 tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Sapton atau Saptonan dan Panahan Tradisional kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kuningan ke-524, di Lapangan Sepak Bola Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan, Kamis (1/09/2022).

Tampak ribuan masyarakat Kabupaten Kuningan tumpah ruah di Lapangan Sepak Bola Desa Ancaran. Meski sempat diguyur hujan, namun kerinduan masyarakat akan gelaran kearifan lokal khas Kuningan dalam acara Sapton dan Panahan Tradisional tidak mematahkan semangat mereka.

banner 728x250

Dalam gelaran tersebut, di ceritakan tentang Kerajaan Kajene (Kuningan) kembali menampakan diri dengan raja, atau adipati, patih, mantri jero, hingga para tumenggungnya. Acara dimulai dengan Tari Persembahan dan Tari Panahan, Doa, dan Pembacaan Sinopsis Sapton.

Lalu tampak lima Kawadanan beserta pasukannya beriringan satu persatu untuk menampilkan atraksi seni, seba dan keunikan lainnya ke bupati atau raja. Dilanjutkan laporan dari pupuhu demang dan langsung di balas oleh bupati atau raja. Kemudian, penyerahan seba dari tiap kawedanan dan penyerahan simbolis tombak dan panah kepada Jugul dan peserta panahan oleh bupati/raja. Serta atraksi kejuaraan ketangkasan berkuda, diakhiri dengan panahan tradisional oleh Forkopimda.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama menjelaskan, bahwa tradisi Saptonan dan Panahan Tradisional menggambarkan Kerajaan Kajene (Kuningan) pada jaman dahulu, yang sekarang ditampilkan dalam kemasan atraksi pagelaran budaya dengan keunikan yang demikian menarik.

“Dahulu, Saptonan merupakan acara rutin setiap hari Sabtu setelah kegiatan seba upeti (persembahan hasil bumi) yang dilaksanakan di sekitar Kerajaan Kajene, kegiatan ini mempunyai makna demikian mendalam seperti, heroisme, dan patriotisme dalam bela negara, serta kebersamaan antara pemerintah dan rakyatnya. Intinya, Saptonan sebagai refleksi dalam menjalin kehidupan sosial masyarakat, rasa kekeluargaan antara rakyat dan pemerintahnya,” jelas Bupati kepada awak media.

Bupati berharap budaya yang bernilai sejarah dan tradisi tinggi ini bisa menjadi ciri mandiri atau icon Kabupaten Kuningan yang memiliki kekayaan keindahan alam luar biasa.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan, Dr. H. Toto Toharudin mengatakan, bahwa Saptonan ini pernah meraih penghargaan penampilan terunik pada ajang Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Fotradnas) ke-12 di Solo beberapa waktu silam. Dan itu dapat dijadikan event bergengsi untuk menarik kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

“Pada rangkaian prosesi Saptonan tersaji Panahan Tradisional yang merupakan salah satu warisan Kerajaan Kajene, serta telah membudaya di masyarakat. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat mampu menggunakan gondewa sebagai sarana membela diri, dimana didalamnya mempunyai makna pendidikan atau ajaran untuk berkonsentrasi, menahan emosi dengan disertai jiwa yang tenang sehingga bisa tepat meraih kemenangan, atau kesuksesan,” terang Toto.

Ia menyebut, para peserta Saptonan ini terdiri dari Adipati (sekarang bupati), Patih (wakil bupati), Mantri Jero (Sekda), Gedeng (Asisten Daerah/Kadis), Demang (Camat), dimana Kademangan di Kuningan terdiri dari Sura Adipati (wilayah Kecamatan Kuningan), Jaya Giri (wilayah Kecamatan Cilimus), Mandala Jaya (wilayah Kecamatan Ciawigebang), Raksa Kancana Jaya (wilayah Kecamatan Luragung), dan Bratasana Jaya (wilayah Kecamatan Kadugede).

“Selain itu ada tumenggung, sekarang kepala desa atau lurah, prajurit adalah para staf kecamatan atau desa dan kelurahan, serta gundal atau jugul yakni juru pelihara kuda dan kusir,” ucapnya.

Sedangkan untuk peserta ketangkasan berkuda, yakni mereka yang telah menguasai keahlian menunggang kuda. “Di acara kali ini hanya 20 orang yang telah direkomendasikan organisasi Pendokar Kuningan, sementara untuk peserta Panahan Tradisional dari anggota Perpani Kabupen Kuningan,” pungkas Toto. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!