Bingkaiwarta, KUNINGAN – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Jabar X, Haji Rokhmat Ardiyan (HRA) dalam kegiatan kunjungan resesnya menampung aspirasi warga yang mengeluhkan penegakan hukum, pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan rakyat.
Dihadapan ratusan warga, HRA didampingi istri Dian Marina Puspita (DMP) menyampaikan komitmennya untuk mendukung visi misi Presiden dan wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.
“Bapak Presiden Prabowo Subianto, sejak dilantik, menunjukkan keberpihakan yang tegas kepada rakyat. Dalam dua bulan masa kepemimpinan beliau, 28 kasus korupsi berhasil ditindak. Penegakan hukum yang adil adalah kunci. Korupsi, pencurian aset negara, dan pengambilan hak rakyat tidak boleh dibiarkan,” ujarnya, Selasa (17/12/2024).
HRA juga menyampaikan pesan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo bahwa pejabat Gerindra tidak boleh korupsi. “Jika ada yang menyimpang, beliau akan menjadi orang pertama yang menindaknya. Hal ini telah kami pelajari selama digembleng di Hambalang bersama para pakar,” tegasnya.
Dalam kunjungan resesnya, HRA juga menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan upaya mencegah stunting. Program makan bergizi untuk anak sekolah dan ibu hamil menjadi fokus utamanya.
Ia menyampaikan bahwa Menteri dan Wakil Menteri akan diundang untuk menyusun langkah-langkah konkret terkait masalah ini. “Kita tidak ingin anak-anak Indonesia menderita stunting. Setiap anak harus memiliki akses terhadap makanan bergizi, dan ibu hamil harus mendapat perhatian khusus,” tegas HRA.
Ia juga mendukung sistem pendidikan yang lebih baik. Bahkan, saat mengunjungi sekolah TK di Desa Tinggar Kecamatan Kadugede, HRA mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi atap sekolah yang ambruk.
Pihaknya juga akan memperjuangkan guru honorer yang selama ini belum mendapatkan kesejahteraan yang layak. Hal ini sesuai dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Kemarin saya mendengar langsung di Desa Tinggar ada guru TK selama selama 19 tahun menjadi guru dengan gaji hanya Rp100.000 per bulan. Pak Prabowo sampai menangis mendengar kondisi guru honorer. Alhamdulillah, ada kenaikan upah sebesar 6,5%. Ini adalah langkah penting untuk memperbaiki keseimbangan antara perusahaan dan para pekerja,” ungkap HRA.
Dalam kegiatan reses, HRA mencatat keluhan masyarakat terkait masalah lingkungan dan infrastruktur di Kabupaten Kuningan, seperti pengelolaan sampah, volume sampah yang besar membutuhkan lebih banyak armada pengangkutan dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Selanjutnya, HRA mendorong swasembada pangan dengan memperkuat hilirisasi dan subsidi pupuk untuk mendukung petani. Ia memastikan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana kenaikan harga BBM meskipun harga internasional meningkat.
Di sektor energi, Ia mencatat kontribusi PDAM sebesar Rp 4,5 miliar untuk Kabupaten Kuningan serta komitmen PLN melalui CSR untuk menyediakan listrik bagi 5.000 rumah.
“Kita semua harus mendukung visi besar ini. Demi kepentingan bangsa dan negara, kita wajib berjuang bersama,” tutup HRA. (Abel)