banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Rubuha Solusi Konkrit Hadapi Musim Tanam

Bingkaiwarta, JALAKSANA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Dipimpin langsung Kepala Dinas Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Diskatan menggencarkan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus melalui pembangunan Rumah Burung Hantu (Rubuha) di Desa Jalaksana, Kecamatan Jalaksana Jumat (9/5/2025).

Langkah taktis ini menjadi strategi cerdas dalam mengendalikan hama tikus secara ekologis tanpa merusak keseimbangan lingkungan. Kolaborasi antara Diskatan, UPTD Jalaksana, UPTD Brigade Proteksi, dan Gapoktan Laksana Jaya menjadi kekuatan utama dalam membangun Rubuha sebagai rumah bagi predator alami.

banner 728x250

“Ini bukan respons reaktif, tapi tindakan antisipatif. Kita ingin petani di Kuningan terbiasa menghadapi potensi serangan OPT dengan strategi ramah lingkungan. Rubuha adalah simbol dari komitmen kita menjaga sawah tetap produktif dan aman dari ancaman hama,” tegas Dr. Wahyu.

Ia menegaskan bahwa pertanian modern tidak hanya bicara soal hasil panen, tapi juga keberlanjutan. “Kami tidak ingin petani sekadar panen, tapi panen cerdas—yang menjaga ekosistem tetap hidup. Ekosistem seimbang, panen gemilang—ini bukan slogan, ini aksi nyata,” imbuhnya.

Rubuha diyakini efektif dalam mengontrol populasi tikus yang menjadi ancaman laten di lahan pertanian. Metode ini juga sekaligus mengurangi ketergantungan petani pada racun kimia yang berisiko merusak lingkungan.

Petani setempat menyambut baik gerakan ini. Selain meningkatkan kesadaran ekologis, mereka juga merasakan kehadiran langsung pemerintah di lapangan. “Kami merasa lebih percaya diri menghadapi musim tanam karena ada solusi konkret dari pemerintah,” ujar salah satu petani dari Gapoktan Laksana Jaya.

Diskatan Kuningan menegaskan bahwa gerakan seperti ini akan diperluas ke wilayah-wilayah lain yang rentan serangan tikus. Pendekatan berbasis ekosistem menjadi arah kebijakan utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan.

“Kami ingin Kuningan menjadi role model pertanian ramah lingkungan di Jawa Barat,” pungkas Wahyu. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!