Bingkaiwarta, JALAKSANA – Warga Desa Jalaksana, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan di dalam rumahnya. Korban diketahui bernama Anah Istianah (55), ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Minggu (11/5/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Penemuan ini berawal dari kecurigaan Rifki Bahtiar (20), seorang kenalan korban, yang merasa janggal karena beberapa hari terakhir korban sulit dihubungi.
“Saya coba datangi rumah Bu Anah karena sudah beberapa hari nggak bisa dihubungi. Rumahnya terkunci dan saya panggil-panggil juga tidak ada jawaban,” ujar Rifki saat dimintai keterangan di lokasi.
Setelah meminta bantuan warga sekitar, Rifki bersama beberapa warga mendobrak pintu belakang rumah. Korban ditemukan tergeletak dalam posisi miring ke kiri tanpa busana di depan kamar mandi, dengan kondisi tubuh sudah kaku dan sebagian tertutup lumpur dari parit kamar mandi.
Babinsa Desa Jalaksana, Serka Giri Kartono, membenarkan adanya temuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian dari Inafis Polres Kuningan serta tim medis dari Puskesmas Jalaksana telah melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, jenazah diperkirakan sudah meninggal lebih dari tiga hari. Terdapat luka memar di pelipis kiri akibat benturan benda tumpul, yang diduga menyebabkan korban kehilangan keseimbangan dan pingsan,” jelas Serka Giri.
Selain itu, ditemukan mata kiri korban memerah, kemungkinan akibat benturan saat jatuh. Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain pada bagian tubuh korban seperti di lengan atau kaki.
Sementara itu, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah.
“Pihak keluarga telah menandatangani pernyataan resmi untuk tidak dilakukan autopsi. Kami tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan perangkat desa untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Serka Giri.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak berwenang tetap mengimbau warga agar saling peduli dan memperhatikan lingkungan sekitar, terutama bagi warga yang tinggal seorang diri. (Abel)
