Bingkaiwarta, SINDANGAGUNG – Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar Gerakan Pangan Murah sebagai upaya menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta meningkatkan keterjangkauan dan daya beli masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung HAMIDA Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Sabtu (15/11/2025).
Acara ini merupakan program dari Badan Pangan Nasional yang didukung oleh DKPP Provinsi Jawa Barat. Turut hadir H. Arief Maoshul Affandy, S.Pd.I, anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Tim Monitoring Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Kepala Desa Balong, serta perwakilan Poktan/Gapoktan dan pelaku usaha pangan.
Panitia Penyelenggara kegiatan yang juga Kepala Bidang Cadangan dan Distribusi Pangan, Ating Setiawan, mengatakan peserta Gerakan Pangan Murah ini terdiri dari kelompok tani, gabungan kelompok tani, peternak, distributor, dan pelaku usaha pangan lainnya.
“Adapun komoditi yang dijual meliputi beras premium, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, daging ayam, telur ayam, daging sapi, dan aneka sayuran,” ujarnya.
Kapala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, menyampaikan apresiasi kepada H. Arief Maoshul Affandy atas dukungan dan pokok pikiran yang mendorong terselenggaranya kegiatan ini.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam menghadirkan solusi konkret di tengah masyarakat,” tutur Wahyu.
Ia juga menekankan, bahwa pangan bukan sekadar komoditas ekonomi, melainkan hak dasar rakyat yang tak boleh terabaikan. Gerakan Pangan Murah ini merupakan ikhtiar nyata untuk menjaga stabilitas harga, mengendalikan inflasi, serta memastikan rakyat tetap bisa tersenyum di tengah dinamika ekonomi.
“Kegiatan ini juga menjadi refleksi dari visi Kuningan MELESAT (Maju, Empowering, Lestari, Agamis, Tangguh). Karena membangun daerah bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal dapur rakyat,” tambahnya.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Gerakan Pangan Murah menghadirkan bahan pangan strategis dengan harga lebih terjangkau. Kegiatan ini juga menjadi panggung bagi produk-produk unggulan Kuningan, sebagai wujud cinta dan kebanggaan terhadap hasil bumi sendiri.
Wahyu menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar program, melainkan cermin keberpihakan pemerintah kepada masyarakat. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketertiban, kebersamaan, dan semangat gotong royong dalam pelaksanaannya. (Abel)
