banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Singkong Raksasa Jadi Kado Istimewa Diskatan di Karnaval Budaya Hari Jadi ke -526 Kuningan

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Petani Milenial melalui Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menyerahkan bingkisan istimewa berupa singkong besar (raksasa) seberat 50 Kg kepada Pj. Bupati Kuningan dalam gelaran Karnaval Budaya Hari Jadi ke-526 Kuningan, di Jalan Raya Siliwangi, depan Pendopo Kuningan, Minggu (25/8/2024).

Pada event tahunan tersebut, Petani Milenial binaan Diskatan Kabupaten Kuningan dengan bangga menyerahkan hasil pertanian yang luar biasa. Penyerahan tersebut berlangsung dalam suasana meriah di tengah acara karnaval yang memadukan budaya lokal dengan berbagai atraksi menarik.

banner 728x250

Singkong diserahkan oleh Dr. Wahyu Hidayah kepada Pj. Bupati Kuningan. Singkong raksasa yang diserahkan, merupakan simbol kekayaan hasil bumi serta dukungan generasi muda tani terhadap pelestarian budaya lokal. Singkong (Manihot utilisima atau Manihot esculenta crantz) merupakan salah satu tanaman yang tersebar luas di Indonesia yang sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara di dunia. Pangan yang satu ini merupakan pangan lokal yang banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Kuningan, dan dapat diolah menjadi berbagai makanan enak.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah menjelaskan, asal singkong istimewa tersebut, berasal dari Desa Karanganyar Kecamatan Darma.

“Singkong besar tersebut ditanam oleh Bu Wiwi Wariah yang merupakan Ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) Munggaran. Singkong ini  merupakan singkong kawinan dengan sistem mukibat. Sistem ubi kayu Mukibat pada dasarnya adalah ubi kayu hasil sambungan dari batang bawah ubi kayu (Manihot esculenta) dengan ubi kayu karet (Manihot glaziovii). Sehingga menghasilkan singkong yang luar biasa besar ukurannya dibanding dengan singkong biasa pada umumnya. Nama Mukibat diambil atau tercetus dari penemu teknologi tersebut yaitu Bapak Mukibat, seorang petani yang hidup dan tinggal di daerah Ngadiloyo, Kabupaten Kediri pada periode 1903-1966,“ jelas Wahyu kepada bingkaiwarta.co.id, Senin (26/8/2024).

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, setelah melalui kawinan sistem Mukibat tersebut, kemudian menghasilkan singkong dengan ukuran panjang 60 cm, denga berat 50 kg an, dengan umur kurang lebih 1,5 tahun.

Tidak hanya singkong istimewa saja yang diberikan sebagai bentuk rasa kegembiraan dalam memeriahkan Hari Jadi Kuningan. Bingkisan lainnya berupa buket bunga matahari serta ikon dari gerakan masal RUBUHA berupa boneka burung hantu juga turut mewarnai penyerahan dari Petmil Kabupaten Kuningan. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan