Bingkaiwarta, BEBER – Bertepatan dengan Peringatan Hari Guru Tahun 2024, SMA Negeri 1 Beber berkesempatan menyelenggarakan acara Membongkar Proses Kreatif Acep Syahril, Selasa (25/11/2024). Ya, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-61, Acep Syahril, Sastrawan yang menetap di Indramayu ini berbagi wawasan dan pengalamannya seputar proses kreatif penulisan karya sastra, khususnya puisi.
Penyair yang juga kelahiran Cilimus, Kuningan ini menyampaikan liku-liku perjalanan karirnya sebagai penulis selama 40 tahun. Dalam paparannya di hadapan para siswa dan sebagian guru SMA Negeri 1 Beber, Acep Syahril menyampaikan bahwa perlu keseriusan dan fokus dalam mewujudkan cita-cita, termasuk menjadi penulis.
“Ketika sudah tertanam cita-cita dan harapan di masa depan, maka fokus dan rawatlah dengan bekal pendukung yang relevan, serta disiplin menjaga cita-cita itu,” ungkap penyair yang telah menulis puisi, kritik sastra dan artikel lainnya di media massa sejak tahun 1984 ini.
Dalam kesempatan tersebut, Acep Syahril juga menekankan pentingnya melatih kemampuan otak kanan dan otak kiri pada manusia. Melalui simulasi yang menarik, Acep Syahril mencoba melatih membangkitkan kemampuan otak kepada para siswa. Acara semakin menarik ketika setelah simulasi, Acep kemudian mencoba melakukan semacam ujian sederhana kepada para siswa dengan hadiah beberapa buku yang dibawanya.
“Ini suatu upaya positif yang memberikan inspirasi juga motivasi kepada para siswa untuk mengenal sastra dan potensi terbaik dari diri mereka,” ujar Ahmad Abung Suud, S.Pd., M.Pd. saat hadir dalam kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, Abung menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin di SMA Negeri 1 Beber. Dia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan literasi yang rutin diselenggarakan para siswa dan guru di SMA Negeri 1 Beber setiap Rabu pagi.
“Target ke depan, diharapkan akan ada buku antologi puisi ataupun cerpen hasil karya para siswa di SMA Negeri 1 Beber. Syukur-syukur kalau ada yang mampu menulis buku secara mandiri,” ujar kepala sekolah pengagum karya-karya Habiburahman El-Shirazy ini. Keinginan itu sontak diapresiasi oleh Acep Syahril dan berjanji untuk siap menjadi editornya. (Abel)