Bingkaiwarta, KUNINGAN – Ditengah polemik tuntutan mundur kepada Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Darma Putra Kertaraharja Kuningan, DR Nana Sutisna. Sekjen Pekat IB Kuningan, Nana Mulyana Latif, memberikan reaksi terkait hal tersebut.
“Di era direktur sebelumnya, pokok persoalannya tetap tidak berubah. Masih berkutat masalah parawisata. Bedanya, dulu karena aset wisata Darma mau dikelola pemerintah daerah, sekarang parawisata tergerus oleh adanya pandemi Covid-19,” jelas Nana kepada bingkaiwarta.co.id, Rabu (14/09/2021).
Menurutnya, masih banyak yang bisa dilakukan PDAU untuk melakukan terobosan untuk mengembangkan dan PDAU tidak perlu menggaji karyawannya dengan meminjam dari pemerintah daerah.
“Banyak potensi di Kuningan yang bisa dikembangkan, salah satunya dengan mengembangkan industry tape ember. Itu omsetnya sangat besar,” tegas Nana.
Selain itu, Nana juga menilai Direktur PDAU Kuningan tidak mampu melakukan terobosan lain selain obyek parawisata. Sehingga, tidak mampu untuk memimpin dan mengembangkan perusahaan daerah yang sehat.
“Untuk itu, Direktur PDAU harus legowo mundur secara terhormat, jangan sampai nanti dimundurkan secara tidak terhormat,” lanjutnya.
Saat ini, kata Kabag Ekonomi Kuningan, Aris Susandi, ST, M.Si., mengiyakan kondisi PDAU yang sedikit terpuruk. Oleh karena itu pihaknya sedang melakukan penyehatan PDAU terlebih dahulu.
“Alasannya, karena masa pandemi, dan kebijakan PPKM. Seluruh objek wisata, termasuk objek wisata yang dikelola PDAU tutup total berapa bulan. PDAU sudah digaji, dua bulan sampai Juli 2021,” aku Aries.
Akibatnya, Kuasa Pemilik Modal (KPM) perlu menanggulangi dana gajian. Beruntung saat PPKM ini, objek wisata sudah mulai bisa buka. Dan pemasukan keuangan sudah mulai kembali normal.
“Yang jelas semua lagi diselesaikan,” tutur Aries. (Abel Kiranti)