Bingkaiwarta, DARMA – Ketegangan sempat terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, pada Selasa (29/7/2025) sore. Sekelompok pelajar dari salah satu SMA di Cipasung terlibat cekcok hingga nyaris bentrok fisik dengan warga setempat, tepatnya di Jalan Desa Karanganyar dekat pos keamanan balai desa.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.39 WIB itu bermula saat sekelompok pelajar yang berjumlah delapan orang melintas dan berpapasan dengan salah satu warga, K. Entah siapa yang mulai, terjadi adu mulut hingga memancing ketegangan antara kedua belah pihak.
“Benar, saat itu terjadi adu mulut antara warga bernama K dan sekelompok pelajar SMA. Untungnya tidak sampai terjadi korban jiwa,” ujar Serda Teguh Andi, Babinsa Desa Karanganyar Koramil 1502/Kadugede, saat dikonfirmasi pada Rabu (30/7/2025).
Mendengar adanya keributan tersebut, warga sekitar segera melaporkan kejadian itu kepada aparat desa dan pihak keamanan setempat. Tak lama, Babinsa, aparat desa, dan personel Polsek Kadugede turun langsung ke lokasi untuk mengamankan situasi.
“Situasi sempat membuat warga resah, namun kita segera bergerak cepat untuk meredamnya. Kita langsung lakukan mediasi antara kedua pihak,” tambah Serda Teguh.
Mediasi digelar di rumah warga dengan menghadirkan kedua belah pihak, baik saudara K sebagai perwakilan warga maupun perwakilan dari pihak sekolah. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara damai.
Kepala Desa Karanganyar, melalui perwakilan aparat desa, membenarkan bahwa kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, ia mengimbau agar semua pihak, terutama pelajar, menjaga sikap dan etika di ruang publik.
“Kami harap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Anak-anak sekolah harusnya bisa jadi panutan, bukan malah bikin warga was-was,” ucap salah satu aparat desa yang enggan disebut namanya.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan kontrol emosi, khususnya di kalangan remaja. Pihak desa dan aparat keamanan mengaku akan meningkatkan patroli dan pembinaan ke sekolah-sekolah guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Abel)
