Bingkaiwarta, KUNINGAN – Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan menggelar peringatan Dies Natalis ke-11 yang berlangsung pada Jumat-Sabtu, 16-17 Mei 2025. Mengusung tema Tumbuh dan Berdampak, rangkaian acara diisi dengan kegiatan istighosah serta penanaman pohon.
Istighosah digelar tepat pada Jumat, 16 Mei 2025, bertepatan dengan momentum penerbitan surat izin operasional Unisa Kuningan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 2014 silam. Rektor Unisa Kuningan, Dr. Nurul Iman Hima Amrullah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud syukur seluruh civitas akademika atas perjalanan dan capaian selama 11 tahun ini, sekaligus doa bersama untuk keberlanjutan cita-cita kampus.
“Sebelas tahun bukan waktu yang singkat. Ini menjadi perjalanan yang penuh makna. Ke depan, kami akan terus berikhtiar memberikan pelayanan pendidikan yang semakin baik bagi masyarakat,” ungkap Iman.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon di area Lempong Balong Palutungan pada Sabtu, 17 Mei 2025. Kegiatan ini melibatkan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC). Iman menegaskan, kolaborasi ini sejalan dengan komitmen kedua pihak dalam menjaga kelestarian alam.
“Kita hidup berdampingan dengan alam. Sudah seharusnya semua pihak bersama-sama menjaga dan melestarikannya,” ujar Iman.
Selain itu, Dies Natalis Unisa Kuningan juga dimeriahkan dengan berbagai agenda lain, seperti dialog publik tentang pendidikan Islam serta sejumlah kegiatan akademik dan sosial yang diinisiasi oleh panitia. Iman berharap, seluruh rangkaian perayaan ini mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi civitas akademika, tapi juga bagi masyarakat Kuningan secara luas.
Iman juga mengapresiasi kepercayaan masyarakat Kuningan dan Indonesia yang telah menjadikan Unisa Kuningan sebagai pilihan pendidikan. Ia optimis, lulusan Unisa Kuningan mampu berkontribusi di berbagai bidang keilmuan yang mereka tekuni.
Ia menambahkan, transformasi dari STAI Al-Ihya menjadi Universitas Islam Al-Ihya Kuningan merupakan langkah besar. Dari semula fokus pada bidang keagamaan, kini telah membuka program studi di bidang teknik dan kesehatan, termasuk program magister pendidikan agama Islam.
“Semangat kami tetap pada prinsip keterjangkauan. Program-program yang kami tawarkan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Senada, Ketua Yayasan Al-Ihya Kuningan, Sofyan Sahori, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Kuningan dan civitas akademika yang telah mengawal perjalanan Unisa Kuningan sejak awal berdiri pada 1986 hingga saat ini.
“Harapan kami, Unisa Kuningan terus berkembang menjadi kampus unggul yang memberikan dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tutupnya. (Abel)
