banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Unisa Terima Sosialisasi Pilar Kebangsaan dari Anggota DPR RI

Bingkaiwarta, CIGUGUR – Universitas Islam Al-Ihya Kuningan menerima kunjungan anggota DPR RI Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, MM. Kunjungan diisi dengan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 45.

Kunjungan diterima langsung keluarga besar Al-Ihya Kuningan yang meliputi unsur Yayasan Al-Ihya dan civitas akademika Unisa Kuningan. Selain penyampaian oleh H. Rokhmat Ardiyan, sosialisasi juga diisi penyampaian materi dari Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, dan akademisi Abdul Jalil Hermawan.

banner 728x250

H. Rokhmat Ardiyan menerangkan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan Civitas Akademika. Hal itu bagian dari upaya pemerintah dalam menjangkau kalangan akademisi untuk memperkuat dasar-dasar negara prihal Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.

“Kegiatan ini untuk memperkokoh pemahaman tentang nilai-nilai dasar yang menjadi landasan negara Indonesia, sehingga dapat memperkuat nasionalisme atau cinta tanah air di kalangan akademisi, lebih khusus mahasiswa,” tuturnya.

Menurutnya, empat pilar merupakan dasar dari segala kebijakan negara yang menjamin persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Melalui pemahaman yang menyeluruh, semua elemen masyarakat bisa mengimplementasikan nilai-nilai yang dikandungnya secara substantif.

“Civitas Akademika memiliki peran penting dalam memahami, menjaga, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan”, ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Rektor Unisa Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah. Menurutnya, wacana empat pilar kebangsaan harus terus dikembangkan seiring dengan dinamika zaman yang berubah dan tantangan kebangsaan yang semakin kompleks. Ribuan suku dan pulau termasuk keragaman agama yang menjadi keunggulan Indonesia harus terus dijaga melalui komitmen bhineka tunggal ika, yang walaupun kita beragam tetapi tetap satu.

“Indonesia memiliki ribuan suku dan pulau. Ada banyak agama dan keyakinan. Potensi ini rentan menimbulkan konflik sosial kebangsaan. Karena itu perekatnya adalah penguatan empat pilar ini,” tuturnya.

Sementara itu, Abdul Jalil Hermawan menekankan pentingnya pemahaman empat pilar secara substantif. Menurutnya, wacana empat pilar kebangsaan jangan berhenti pada tataran simbol atau slogan melainkan harus terimplementasikan secara isi dan substabsinya. Ia yakin, penguatan substansi empat pilar tersebut mampu menjaga integritas atau keutuhan bangsa.

“Empat pilar ini adalah fondasi yang harus dipahami dan dijaga oleh setiap generasi. Di sinilah peran mahasiswa sangat penting sebagai agen perubahan yang bisa mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Jalil.

Kunjungan dan sosialisasi empat pilar kebangsaan mendapat sambutan positif dari Yayasan Al-Ihya Kuningan. Ketua Yayasan Al-Ihya, Ir. Sofyan Sahori berterima kasih kepada H. Rokhmat Ardiyan yang menjadikan keluarga besar Al-Ihya sebagai tujuan program perdananya. Ia berharap sosialisasi tersebut menjadi dialog interaktif yang memberikan wacana dan penerapan nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. (Abel/hms)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!