Bingkaiwarta, KUNINGAN – Sejumlah Kepala UPTD Pertanian berkumpul bersama para pengurus DPC HKTI Kuningan, di Guest House The Icon Cisantana, Jumat (15/9/2023). Mereka berkumpul untuk membahas arah kemitraan antara organisasi HKTI bersama stakeholder terkait.
Ketua DPC HKTI Kuningan, Hanyen Tenggono mengungkapkan, untuk mewujudkan visi dan misinya dalam memajukan pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kuningan, Kepengurusan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kuningan akan terus berupaya menjalin sinergitas bersama pemerintah daerah Kabupaten Kuningan, bermitra dalam melaksanakan program-program yang bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian.
“HKTI pasti akan selalu bertemu dengan stakeholder pertanian dari pemerintah yang bertugas di lapangan. Karena kita mempunyai tujuan yang sama, yakni memajukan sektor pertanian di masyarakat,” ungkap Hanyen.
Pihaknya mengajak para penyuluh pertanian yang bertugas di UPTD-UPTD Pertanian Kecamatan untuk bersama-sama bekerja dengan organisasi HKTI dalam membimbing para petani.
.
“Karena pada intinya fungsi dan kerja kita di lapangan adalah seiring sejalan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan, Rohendi menjelaskan, di bawah tanggung jawab Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan ada sejumlah 16 UPTD yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan.
“UPTD Pertanian dengan HKTI tentu saling berkaitan dan beririsan dalam aktivitasnya untuk membantu petani menjadi lebih sejahtera,” jelas Rohendi.
Rohendi menambahkan, saat ini ada beberapa sasaran program HKTI yang bisa disinergikan dengan DKPP Kuningan. Diantaranya adalah menghidupkan lahan yang kurang produktif agar lebih menghasilkan bagi masyarakat.
“Sekarang UPTD punya mitra yakni HKTI. Dengan adanya mitra ini, maka bisa membantu mengembangkan pembangunan sektor pertanian,” ucapnya.
Tentunya, dari kedinasan, Ia menyambut baik kehadiran HKTI di Kabupaten Kuningan ini, karena banyak tantangan di bidang pertanian yang membutuhkan sinergitas semua pihak untuk mencari solusinya.
“Seperti permasalahan isu mahalnya pupuk di kalangan petani. Kemarin kita melihat HKTI punya produk pupuk organik yang bisa membantu memecahkan masalah ini, apa salahnya jika ini dikolaborasikan di lapangan dengan UPTD,” terangnya.
Pihak UPTD Pertanian bersama HKTI, jika sudah terjalin kemitraan, tentu bisa mencarikan solusi untuk setiap permasalahan pertanian. (Abel)