Bingkaiwarta, CIREBON – PT KAI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kereta api, tidak hanya sebatas pelayanan pengangkutan orang ataupun barang agar selamat, aman dan nyaman sampai tempat tujuan. Namun juga memberikan Layanan Lost and Found yaitu pelayanan kepada pengguna jasa KA yang kehilangan atau ketinggalan barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun.
Menurut Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, layanan Lost and Found KAI Daop 3 Cirebon dilaksanakan oleh para petugas yang mempunyai tanggungjawab dan berintegritas tinggi, sehingga dapat memberikan rasa tenang kepada penumpang KA yang mengalami kehilangan atau ketinggalan barang yang sangat memungkinkan untuk bisa diketemukan kembali.
“Bagi para pengguna jasa KA yang merasa kehilangan barang, baik saat di dalam kereta api maupun di sekitar lingkungan stasiun, dapat melaporkan barang yang hilang tersebut kepada kondektur yang sedang berdinas di dalam KA, ataupun petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang sedang berdinas di stasiun, serta dapat melalui Contact Center KAI 121,” ujar Muhibbuddin.
Setelah penumpang KA melakukan pelaporan kehilangan barang, selanjutnya KAI akan melakukan pencarian barang tersebut. Apabila barang tersebut dapat ditemukan saat itu juga, akan langsung dikembalikan kepada pelapor. Dan jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait progres penanganan barang hilang tersebut.
Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika setelah dilakukan pengumuman, tidak ada pihak yang mengambil barang, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun. Selanjutnya barang yang ditemukan tersebut akan diberi label barang temuan, serta diverifikasi dan diinput datanya ke dalam Database Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.
“Dengan melakukan penginputan barang temuan tersebut ke dalam Database Lost and Found, diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh para penumpang maupun calon penumpang KA. Sistem pendataan lost and found KAI sudah terhubung secara online dan bisa diakses di berbagai stasiun, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun,” tambahnya.
Dari Januari 2025 hingga saat ini, KAI Daop 3 Cirebon telah mencatat 181 kasus penemuan barang tertinggal baik di stasiun maupun di dalam rangkaian KA. Jenis barang yang tertinggal, mulai dari laptop, tablet, nintendo switch, koper, dompet, surat-surat penting, uang tunai, ponsel, smartwatch hingga emas. Nilai estimasi barang tersebut mencapai 369 juta rupiah. Seluruh penemuan barang tertinggal telah dikembalikan kepada pemiliknya.
Terbaru, KAI Daop 3 Cirebon berhasil mengamankan barang berupa Tablet milik Rafael anak pengacara kondang Toni RM yang tertinggal di KA Cakrabuana. Kejadian bermula ketika Toni RM bersama anaknya naik KA Cakrabuana relasi Gambir – Purwokerto pada Selasa malam (10/6). Saat turun di Stasiun Jatibarang, merasa barang bawaannya tertinggal di dalam kereta, kemudian melaporkan kepada Security Stasiun Jatibarang yang selanjutnya meneruskan laporan kepada Pengamanan Stasiun Cirebon. Pada saat yang bersamaan Petugas Pengamanan KA Cakrabuana menemukan barang yang tertinggal di kereta eksekutif 4 nomor 6 d dan menyerahkan ke Pos Pengamanan Stasiun Cirebon. Tablet tersebut kemudian dikirimkan kembali ke Stasiun Jatibarang melalui Petugas Pengamanan KA Jayakarta. Setelah mendapat kabar barang telah ditemukan, staf Pengacara Toni RM pada Rabu (11/6) lalu mendatangi Stasiun Jatibarang untuk penyerahan Tablet yang tertinggal.
“Tidak hanya respon cepat, integritas yang tinggi juga wajib dimilki oleh para petugas KAI di lapangan. Berkat integritas dan kesigapan para petugas, barang yang tertinggal di kereta dapat ditemukan dan kembali ke tangan pemilik dengan utuh,” kata Muhibbuddin.
Sebagai salah satu moda transportasi favorit bagi masyarakat, KAI pun mengimbau para penumpang agar tidak membawa barang bawaan yang berlebihan dan menjaga barang bawaannya agar tidak tertinggal di stasiun maupun dalam rangkaian kereta.
“Pastikan kembali seluruh barang bawaan yang ada di area tempat duduk dan bagasi agar tidak tertinggal,” tutup Muhibbuddin. (ARL)
