Bingkaiwarta, JAKARTA – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, melaporkan perkembangan pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk hunian tetap (Huntap) bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Laporan tersebut disampaikan dalam Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (21/08/2025).
Menurut Wamen Ossy, saat ini proses pengadaan tanah sudah mulai berjalan setelah Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Flores Timur menyerahkan dokumen permohonan kepada Kementerian ATR/BPN. Namun, ia menegaskan masih ada kelengkapan administrasi yang perlu diselesaikan.
“Jadi kami mohon kepada Bapak Bupati Flores Timur, sambil proses ini berjalan, agar kita juga selalu mengikuti aturan perundangan yang berlaku, kita terus usahakan untuk dilengkapi dokumennya,” ujar Ossy.
Sebelumnya, pada 7 Agustus 2025, telah dilakukan expose di Kantor Wilayah BPN Provinsi NTT. Menyusul, pada 11 dan 19 Agustus 2025, Kanwil BPN NTT juga telah menyampaikan detail dokumen yang harus dilengkapi oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur.
Ossy menegaskan bahwa kelengkapan dokumen ini penting agar proses penetapan lokasi tidak menimbulkan persoalan, khususnya terkait hak masyarakat adat. “Jangan sampai nanti kalau pengadaan tanahnya di-bypass, ada masyarakat adat yang merasa tidak terwadahi,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menko PMK Pratikno menekankan pentingnya strategi fundamental dalam mempercepat penanganan bencana di masa depan. Ia mencontohkan perlunya pemetaan awal terhadap zona relokasi di daerah rawan bencana.
“Kalau ke depannya daerah rawan bencana sudah dipetakan zona relokasinya, kita tidak perlu lagi membahas penentuan lokasi setiap kali ada bencana. Proses bisa lebih cepat,” jelasnya.
Rapat tersebut dihadiri pula oleh Kepala BNPB Suharyanto, Wamen PUPR Diana Kusumastuti, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, serta jajaran terkait. Dari Kementerian ATR/BPN turut mendampingi Wamen Ossy, Plh. Direktur Bina Pencadangan dan Pengadaan Tanah, Agustin Iterson Samosir. (Abel/hms)
