Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr. Hj Susi Lusiyanti melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dr. H. Deny Mustafa mengatakan, data pasien penyakit DBD di Kabupaten Kuningan sepanjang Januari sampai Desember 2021 sebanyak 398 orang. Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 3 orang.
Sementara untuk penyakit Chikungunya selama bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2021 sebanyak 85 orang. Kedua jenis penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. DBD disebabkan oleh Aedes Aegypti yang membawa virus dengue. Sedangkan penyakit Chikungunya atau flu tulang disebabkan oleh Aedes Albopictus.
“Virus ini tidak dapat ditularkan dari orang ke orang. Gejala utama infeksi virus Chikungunya adalah demam tinggi disertai dengan nyeri sendi yang hebat. Sedangkan pada DBD, demam biasanya membentuk suatu pola. Diawal demam tinggi akan berlangsung sepanjang hari, tapi beberapa hari kemudian mereda seolah olah pasien telah sembuh total,” kata Deny kepada bingkaiwarta.co.id, Kamis (13/1/2022).
Deny menjelaskan, sebagian besar kasus pasien yang terinfeksi virus Chikungunya akan mengalami beberapa gejala. Gejala biasanya dari 3-7 hari setelah digigit nyamuk dan terinfeksi. “Biasanya gejala yang dapat muncul, antara lain panas tinggi, biasanya lebih dari 40 derajat celcius dengan sakit badan yang berat. Seperti nyeri sendi terutama sendi lutut, pergelangan dan jari, nyeri kepala, nyeri otot, bengkak pada sendi, mual, lemas dan ruam kemerahan,” jelasnya.
Gejala penyakit Chikungunya, lanjut Deny, dapat menjadi parah dan melumpuhkan, namun jarang menimbulkan kematian. Sebagian besar pasien akan merasa gejala membaik dalam waktu satu minggu. Namun, pada beberapa kasus, nyeri sendi dapat berlangsung selama berbulan bulan.
“Seperti virus lain pada umumnya, penyakit Chikungunya ini akan sembuh sekitar 7-14 hari. Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan Chikungunya, karena penderita akan sembuh dengan sendirinya,” terangnya.
Untuk mencegah penyakit DBD dan Chikungunya, kata Deny, hanya bisa melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yaitu melalui 3M plus-plus (Menguras, Menutup tempat penyimpanan air dan Mengubur sampah). Ditambah pakai kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan ditempat penampungan air. Atau menambahkan bubuk Abate di tempat air. (Abel Kiranti)