banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Kriminalitas Pemuda Makin Mengerikan, Akibat Penerapan Sistem Sekuler

 

Oleh: Widdiya Permata Sari
(Komunitas Muslimah Perindu Syurga)

banner 728x250

Kasus tawuran di kalangan pelajar semakin memprihatinkan bahkan mengkhawatirkan kepada kalangan masyarakat. Kriminalitas tawuran pelajar ini menjadi fenomena sosial yang terus berulang. Seperti baru-baru ini majalengka telah diramaikan oleh aksi dari para pelajar yang melakukan tawuran setelah pulang sekolah.

Berita di media online @besoksenin.eco (majalengka youth media) membuat masyarakat menjadi resah dikarenakan telah terjadi tawuran di jalan raya kecamatan  maja kabupaten majalengka. Bahkan tim resmi berhasil mengamankan para pelaku. (21/02/2025)

Tawuran yang terjadi di negeri ini tentunya dipicu oleh beberapa faktor yaitu lemahnya kontrol pada diri, krisis identitas para pemuda, disfungsi keluarga atau krisis ekonomi,  lingkungan yang rusak, serta lemahnya hukum dan penegakannya.

Lemahnya kontrol diri serta krisis identitas para pemuda disebabkan jauhnya meraka dari Islam, dikarenakan hanya Islamlah yang mampu membentuk kepribadian yang begitu mulia pada diri seseorang. Namun penerapan sistem sekuler yaitu pemisahan agama dari kehidupan yang menyebabkan pembentukan pola pikir sekuler serta pola sikap liberal yang terbentuk pada diri pemuda saat ini.

Alhasil tujuan dari para pemuda ketika penerapan sistem sekuler yang terjadi saat ini hanya berputar pada aspek materi bahkan hanya mencari kesenangan duniawi termasuk menyalurkan emosi kepada hal-hal negatif seperti tawuran. Sehingga hidup para pemuda tidak menjadi produktif dikarenakan dipenuhi oleh aktivitas yang sia-sia, bahkan mereka hanya bisa membuat onar di tengah-tengah masyarakat.

Terbentuknya para pemuda yang sekuler-liberal jelas tidak lepas dari disfungsi peran keluarga yang dimana seorang ibulah yang berperan untuk mendidik anak-anak mereka agar memiliki kepribadian yang islam. Namun sangat disayangkan saat ini peran ibu yang seperti itu telah diabaikan.

Penerapan dari sistem ekonomi kapitalisme justru telah menciptakan kemiskinan yang struktural telah memaksa para ibu untuk bekerja membantu ekonomi keluarganya. Dengan begitu banyak orang tua yang tidak memahami peran serta tanggung jawabnya terhadap anak-anaknya.

Anak yang terlibat tawuran pun bisa dipengaruhi oleh media sosil yang mana media sosila tersebut hanya mengedepankan keunungan semata bukan edukasi. Seperti halanya tayangan-tayangan media justru malah mengarahkan potensi para pemuda kepada hal-hal yang negatif bahkan kepada hal-hal yang maksiat. Sehingga potensi para pemuda bukan tersalurkan untuk kebangkitan namun lebih kepada hal yang merusak.

Belum lagi negara yang begitu abai terhadap pembentukan kepribadian mulia para generasi, ketika negara menerapkan sistem kapitalisme maka tidak heran sistem pendidikan pun menerapkan  sistem sekuler yang justru akan merusak pemikiran  generasi-genarsi pumuda di negeri ini.

Berbeda dengan penerapan sistem Islam secara kaffah yang berasas atas akidah islam yang dimana islam menetapkan sebuah negara sebagai penanggung jawab penuh  terhadap urusan semua umat, termasuk dalam pembentukan generasi yang berkualitas, unggul bahkan bertaqwa. Dikarenakan generasi didudukkan sebagai generasi terhadap pembangunan peradaban Islam yang mulia.

Ada beberapa mekanisme yang akan dijalankan oleh negara yang menerapkan sistem Islam untuk menjauhkan para generasi dari kerusakan. Mekanisme tersebut jelas-jelas akan bersumber dari syariat Islam. Yang mana pada sistem Islam ini akan menempatkan keluarga sebagai madrasah utama bagi anak, sehingga ibu merupakan guru yang memiliki tanggung jawab untuk mengenalkan anak terhadap identitas dirinya sebagai Muslim.

Dengan demikian anak akan berpikir serta beramal hanya dengan sandaran Islam, dari aturan tersebut anak mampu mengontrol dirinya agar tidak melakukan maksiat. Tujuan pendidikan dalam sistem Islam sangat jelas yaitu anak tidak  disiapkan untuk terjun ke dunia kerja untuk menghasilkan materi, namun anak disiapkan untuk menjadi generasi hebat yang mengarahkan potensinya untuk berkarya dalam kebaikan, sepertihalnya mengkaji Islam dan mendakwahkannya, serta akan terlibat dalam perjuangan Islam.


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!