Bingkaiwarta, NUSAHERANG – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan menandatangani perjanjian kerja sama dengan SMPN 1 Nusaherang dan Gerakan Masyarakat Desa Madani (GMDM) Kuningan dalam upaya memperkuat sinergi pencegahan penyalahgunaan narkoba. Acara berlangsung di lingkungan sekolah pada Minggu (22/6/2025), bertepatan dengan pelepasan siswa kelas 9.
Momentum ini bukan hanya menjadi momen perayaan kelulusan, tetapi juga dijadikan wadah edukasi dan penguatan komitmen bersama menuju lingkungan pendidikan dan masyarakat yang bebas dari narkoba. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 yang diperingati setiap 26 Juni.
Dalam sambutannya, Kepala BNNK Kuningan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran aktif SMPN 1 Nusaherang dan GMDM Kuningan sebagai mitra strategis dalam membentuk generasi muda yang tangguh terhadap bahaya narkotika.
“Dengan kolaborasi seperti ini, kita berharap bisa membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas dari narkoba,” ujarnya.
Perjanjian kerja sama tersebut mencakup berbagai program seperti penyuluhan rutin di sekolah, pembentukan kader pelajar anti narkoba, serta pemberdayaan masyarakat dalam memperkuat ketahanan keluarga terhadap ancaman narkotika.
Para orang tua siswa yang hadir turut diberikan edukasi singkat seputar tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba, pentingnya komunikasi dalam keluarga, serta peran keluarga dalam membentuk ketahanan mental anak terhadap pergaulan negatif.
Sementara itu, perwakilan GMDM Kuningan menyatakan siap mendampingi setiap program dan mendistribusikan kader ke lingkungan masyarakat sebagai ujung tombak pencegahan.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata pentingnya sinergi lintas sektor – antara lembaga pemerintah, institusi pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil – dalam memerangi penyalahgunaan narkoba sejak dini. Terlebih menjelang HANI 2025, momentum ini menjadi pengingat bahwa upaya pencegahan narkotika adalah tanggung jawab bersama. (Abel)
