Bingkaiwarta, CILIMUS – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, SMPN 1 Cilimus menggandeng BNNK Kuningan untuk menyelenggarakan Deklarasi Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba), Rabu (25/6/2025). Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini berlangsung meriah dan penuh semangat, diikuti seluruh siswa, dewan guru, serta perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
Dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Kuningan, Agus Mulya, acara ini menjadi momentum penting dalam membangun komitmen pelajar terhadap pencegahan narkoba sejak dini.
“Generasi muda adalah garda terdepan dalam melawan penyalahgunaan narkoba. Sekolah harus menjadi zona aman dan bersih dari narkoba. Dan itu hanya bisa terwujud dengan kolaborasi aktif antara sekolah, keluarga, dan masyarakat,” tegas Agus Mulya.
Acara deklarasi ditandai dengan pembacaan ikrar antinarkoba oleh seluruh siswa dan guru SMPN 1 Cilimus. Ikrar tersebut menjadi simbol komitmen kuat untuk menjadikan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba, serta mencetak pelajar yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Sekolah Ida Nurhaeda, serta Abidin, selaku Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Hadir pula Tim P2M BNNK Kuningan, yaitu Dedy Nuryadi, Soni Sutrisno, Arif Budiarsa, Ini Dwi Juniar Kurniawati, Khairun Nisa, dan Rizha Nursyachfijar.
Masih dalam semangat HANI 2025, SMPN 1 Cilimus juga menyelenggarakan Podcast Necis BISA (Bijak, Inspiratif, Sehat, Aktif), sebuah program sosialisasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang dikemas santai dan inspiratif.
Menariknya, narasumber podcast ini adalah Agus Mulya sendiri, alumni SMPN 1 Cilimus yang kini menjabat Kepala BNNK Kuningan. Dalam podcast bertema “Generasi Muda Jauhi Narkoba Menuju Generasi Emas Tahun 2045”, Agus berbagi kisah masa kecil, perjuangan hidup, serta wawasan mendalam mengenai bahaya narkotika.
“Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai Kepala BNNK, tapi sebagai alumni sekolah ini. Adik-adik harus percaya bahwa kalian bisa jadi pemimpin masa depan, asal bebas dari narkoba dan berani bermimpi besar,” ucapnya penuh semangat.
Format podcast ini terbukti efektif menjangkau pelajar. Dengan penyampaian santai, audio-visual yang menarik, serta dialog dua arah, edukasi tentang narkoba tidak lagi terasa kaku dan membosankan. Inisiatif ini menunjukkan bahwa kampanye antinarkoba bisa membumi dan kekinian, mengikuti selera serta gaya komunikasi generasi digital.
Podcast ini direkam dan akan didistribusikan melalui kanal YouTube dan media sosial resmi sekolah serta BNNK Kuningan, agar pesan-pesan positifnya dapat menjangkau lebih luas lagi
Kegiatan deklarasi dan podcast ini sejalan dengan tema Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025) yakni: “The Evidence is Clear: Invest in Prevention” yang menegaskan bahwa investasi terbaik dalam perang melawan narkoba adalah pencegahan sejak dini.
BNNK Kuningan menyampaikan harapan agar Sekolah Bersinar seperti di SMPN 1 Cilimus bisa terus diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kabupaten Kuningan, baik tingkat SMP, SMA, maupun pesantren.
“Kami ingin membangun ketahanan pelajar dari dalam. Edukasi bukan hanya soal bahaya narkoba, tapi juga soal nilai-nilai hidup, kesehatan mental, dan cita-cita,” jelas Dedy Nuryadi dari Tim P2M BNNK Kuningan.
Deklarasi Sekolah Bersinar bukan hanya seremonial belaka. Dengan adanya dukungan langsung dari BNNK Kuningan dan Dinas Pendidikan, gerakan ini diharapkan menjadi bagian dari kurikulum kesiswaan yang berkelanjutan.
“Kami ingin gerakan ini menjadi budaya sekolah. Agar anak-anak tidak hanya hafal slogan, tapi paham makna dan komitmennya,” kata Kepala Sekolah, Ida Nurhaeda.
Kegiatan ini menegaskan bahwa pendidikan antinarkoba bisa dimulai dari sekolah, dari hal sederhana, dan dengan pendekatan yang sesuai zaman. Dari ikrar bersama, podcast edukatif, hingga partisipasi aktif guru dan siswa, semua elemen bergerak bersama demi menciptakan generasi bebas narkoba.
Dengan dukungan penuh dari BNNK Kuningan, guru, orang tua, dan komunitas pendidikan, gerakan Sekolah Bersinar dapat menjadi kunci menuju Generasi Emas Indonesia 2045—generasi yang sehat, berdaya, dan berkarakter. (Abel)
