Bingkaiwarta, CIGANDAMEKAR – Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya sendiri. Diduga, masalah ekonomi menjadi penyebab utama tindakan tragis ini.
Menurut keterangan Babinsa Desa Timbang, Sertu Komarudin dari Koramil 1510/Cilimus, korban berjenis kelamin laki laki, bernama Iwan Ridwan (39) warga Dusun I RT 003 RW 001 Desa Timbang, Kecamatan Cigandamekar.
Kejadian ini bermula ketika korban sempat mengajak ibunya, Mumun Maimunah, untuk melakukan gantung diri bersama pada sekitar pukul 17.00 WIB, pada Selasa (28/10/2025). Ajakan tersebut ditolak oleh sang ibu. Korban kemudian terlihat mondar-mandir di dapur rumahnya yang sedang dalam proses renovasi.
“Sekitar pukul 20.30 WIB, Iwan tidak terlihat di dalam rumah. Ibunya kemudian mencari ke dapur dan menemukan Iwan sudah dalam keadaan tergantung dengan tali tambang plastik warna kuning yang terikat ke kayu platform dapur. Panjang tali sekitar 1,5 meter, dengan jarak antara kayu dan leher korban sekitar 55 cm, serta jarak antara kayu dan lantai sekitar 226 cm,” jelas Sertu Komarudin saat dikonfirmasi bingkaiwarta.co.id, Rabu (29/10/2025).
Atas kejadian tersebut, Ibu korban segera memberitahu Johanuddin untuk menginformasikan kejadian ini ke pihak Desa Timbang, Puskesmas Cigandamekar, dan Polsek setempat.
Babinsa Koramil 1510/Cilimus, Babinkamtibmas Polsek Cilimus, serta aparat Desa Timbang segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Pihak Puskesmas Cigandamekar dan Tim Inafis Polres Kuningan juga dihubungi untuk melakukan proses lebih lanjut.
“Diduga, kejadian gantung diri ini disebabkan karena rumah yang ditinggali Iwan bersama ibunya sedang dalam tahap renovasi, namun tidak ada dana untuk melanjutkan renovasi akibat masalah ekonomi. Hal ini yang diduga menjadi pemicu Iwan Ridwan nekat melakukan gantung diri,” tambahnya.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat. Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap masalah ekonomi yang dihadapi oleh orang-orang di sekitar kita. (Abel)
