banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Jadi Narasumber, Wahyu Paparkan Strategi Pemasaran Produk Hasil Pertanian

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Hasil Pertanian (Urban Farming), Selasa (3/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda. Lokasi pertama di UPTD Diskatan Jalaksana dan lokasi kedua di UPTD Diskatan Cipicung.

Kegiatan terselenggara melalui kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten.

banner 728x250

Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas petani dan pelaku usaha agrobisnis dalam mengelola serta memasarkan produk hasil pertanian secara lebih efektif dan berdaya saing.

Pelatihan Urban Farming dilaksanakan di 10 UPTD/BPP Pertanian yang meliputi 20 kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 400 orang. Penyelenggaraan pelatihan selama 5 hari sejak hari Selasa – Sabtu, tanggal 3-7 Desember 2024, setiap harinya dilaksanakan di 2 UPTD/BPP.

Dalam paparannya, Wahyu menyampaikan materi tentang Strategi Pemasaran Produk Hasil Pertanian, yang menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha di sektor agribisnis. Ia menjelaskan berbagai strategi pemasaran modern, termasuk pentingnya memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar.

“Dengan pengolahan yang baik dan strategi pemasaran yang tepat, produk-produk ini dapat memberikan nilai tambah bagi petani serta mendukung ketahanan pangan daerah, seperti dalam pengendalian inflasi,” jelas Wahyu.

Wahyu juga menegaskan pentingnya diversifikasi produk untuk memperluas pasar, seperti memanfaatkan hasil pertanian menjadi produk olahan bernilai jual tinggi, seperti makanan kemasan atau produk herbal. Dengan menerapkan strategi penting ke dalam produk yang akan dipasarkan. Seperti membangun brand produk pertanian, misalnya penamaan produk yang unik mudah diingat dan dapat meningkatkan penjualan.

“Kemudian menerapkan harga kompetitif, meningkatkan kualitas kemasan. Kemudian kita juga harus bisa mengukur efektivitas strategi pemasaran, memahami target pasar serta melakukan evaluasi dan perbaikan strategi yang telah digunakan,” ujarnya.

Dijelaskan Wahyu, bahwa Kabupaten Kuningan memiliki potensi yang sangat besar di sektor pertanian. Namun, potensi ini harus diimbangi dengan kemampuan untuk menghasilkan produk bernilai tambah tinggi melalui inovasi teknologi dan strategi pemasaran yang efektif. Selain itu, kata wahyu, pentingnya penguatan pemasaran digital, bagaimana penggunaan platform digital dan e-commerce dapat menjadi solusi untuk memperluas jangkauan pasar, terutama bagi UMKM di sektor pertanian.

Pelatihan tersebut ditujukan untuk mewujudkan urban farming/pertanian perkotaan. Menurutnya, banyak manfaat yang didapatkan melalui urban farming ini.

“Urban farming selain dapat mengendalikan inflasi, juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga dan mengurangi risiko kekurangan pangan. Urban farming dapat menghidupkan kembali lingkungan, menciptakan lahan hijau, serta mengurangi panas dan polusi udara. Lingkungan menjadi asri, sejuk, bersih, indah. Jadi secara ekonomi dan ekologi dapat tercapai,” papar Wahyu.

Di akhir paparan, Wahyu berharap pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam pengembangan sektor pertanian Kabupaten Kuningan menuju pertanian yang berkelanjutan, inovatif, dan berdaya saing tinggi. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!