banner 728x250
banner 728x250 banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

banner 728x250

Kabupaten Kuningan Dikunjungi Mahasiswa James Cook University Australia, Bupati Tersanjung

banner 120x600

Bingkaiwarta, PASAWAHAN – Para mahasiswa dari James Cook University Australia memilih Kabupaten Kuningan sebagai bagian dari New Colombo Plan Mobility Program yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Kedatangan mereka disambut hangat oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama didampingi Kepala Desa Cibuntu H. Awam. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala Departemen S1 Pariwisata Trisakti Drs. Amrullah, SH., M.Hum., M.Si.Par., CHE, Kasubag Humas & Sekretariat STP Trisakti Triana Rosalina Dewi, SE., MM, Assc. Prof. Hera Oktadiana, PhD dan Dr Denis Tolkach, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disporapar Kabupaten Kuningan, Ritto Riswanto , SE Par, M.Par, para perangkat Desa Cibuntu serta warga setempat.

banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280
banner 336x280

Kehadiran para mahasiswa James Cook University Australia disambut meriah dengan berbagai atraksi tarian daerah, diantaranya dua tarian Selamat Datang dan tari “Tetenong”. Terlihat Bupati Acep sedikit berbincang dengan salah satu mahasiswa yang sangat antusias kehadirannya disambut dengan tarian tradisional. 

Usai penyambutan, Bupati Acep bersama dengan para mahasiswa berbincang – bincang hangat di Kantor Kepala Desa Cibuntu di dampingi Kepala Desa Cibuntu H. Awam dan Kadep Trisakti Drs. Amrullah. Sebelum berbincang para mahasiswa  James Cook University Australia mencicipi makanan camilan tradisional khas sunda seperti singkong rebus, Kacang Rebus, Kacang Banten, Pisang Kukus, Urab Singkong, Urab Talas dsb.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH menyampaikan, bahwa dirinya sangat tersanjung karena mahasiswa James Cook University Australia memilih Kabupaten Kuningan sebagai sebagai bagian dari New Colombo Plan Mobility Program yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti tersebut.

Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, kunjungan para mahasiswa James Cook University Australia motivasi bagi Kabupaten Kuningan. “Sesuai visi kami, (Kabupaten Kuningan menjadi) pariwisata termaju berbasis desa. Semua potensi akan kami gali dan tumbuh kembangkan untuk membangun desa-desa wisata agar tumbuh ketahanan, baik ketahanan sosial, lokal, maupun ekonomi. Dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” kata Bupati Kuningan.

“Alhamdulillah, hari ini merupakan hari yang berbahagia. Sebab kunjungan para mahasiswa James Cook University Australia, saya yakinkan menjadi motivasi kami semua,” ucapnya.

Bupati pun memberikan kesan hangatnya kepada para mahasiswa “Semoga para mahasiswa James Cook University Australia bisa menyukai keindahan wisata di Kabupaten Kuningan, bisa kerasan di sini, dan jangan lupa jika kembali ke Australia harus mengajak teman temannya untuk kembali mengunjungi Kuningan, karena wisata di Kuningan banyak sekali bukan hanya di Cibuntu saja, semoga hari-hari di Kuningan bisa menyenangkan dan membahagiakan dengan segala pesona Kabupaten Kuningan miliki, ” ungkap Acep.

Dalam kesempatan yang sama  Kepala Departemen S1 Pariwisata Trisakti Drs. Amrullah menjelaskan kondisi geografis dan  geologis Kabupaten Kuningan kepada para mahasiswa dari James Cook University Australia. 

Kadep Trisakti  Drs. Amrullah juga menerangkan, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dipercaya untuk menjadi penyelenggara New Colombo Plan (NCP) 2023 di Indonesia yang berlangsung pada 9 – 11 Januari 2023. Kegiatan yang didukung oleh James Cook University Australia ini mengangkat tema “Cultural Tourism In Indonesia”.

New Colombo Plan merupakan program yang diinisiasi oleh Pemerintah Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan yang bertujuan untuk meningkatkan pertukaran pelajar di kawasan Indo-Pasifik bagi mahasiswa universitas yang ada di Australia. Para mahasiswa James Cook diharapkan dapat mempelajari budaya dan pariwisata Indonesia serta belajar bahasa Indonesia dan lain lain.

Sementara itu, Dosen PascaSarjana STP Trisakti yang juga Associate Professor di James Cook University Hera Oktadiana mengutarakan, program New Colombo Plan mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan. Menurut Hera para mahasiswa James Cook diharapkan dapat mempelajari budaya dan pariwisata Indonesia serta belajar bahasa Indonesia. “Mereka yang hadir beragam program studinya ada pariwisata, kesehatan dan lain sebagainya. Mereka ini ingin menggali, mendapatkan pengalaman dan menambah wawasan, seperti apa sih budaya di Indonesia, pariwisata Indonesia. Apalagi Indonesia negara terdekat dengan Australia,” tutur Hera.

Dijelaskan Hera, melalui program ini, mahasiswa dapat menambah pengalaman diantaranya mengunjungi desa wisata binaan STP Trisakti  “Trip To Cibuntu” yang merupakan Desa Wisata Binaan STP Trisakti. Para peserta akan melihat aktivitas masyarakat Cibuntu, berbaur dan menyatu bersama masyarakat. 

Assc. Prof. Hera Oktadiana selaku Dosen Pembimbing mengatakan, yang hadir  di “Trip To Cibuntu” ini terdiri dari 6 peserta dan 2 Dosen Pembimbing yakni Denis Tolkach (Dosen Pembimbing), Jasmine Miller, Jessice Elsden, Cael Salmond, Olivia Sanders, Talithia Gilbert dan Tia Cooper.

Kepala Desa Cibuntu H. Awam mengemukakan, berkat bimbingan dari STP Trisakti yang berkelanjutan sejak lebih dari sepuluh tahun yang lalu dengan proses perjalanan panjang, sehingga mampu menjadikan Cibuntu menjadi Desa Wisata yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan seperti saat ini.

Menurut Abah panggilan akrab H. Awam, keluarga besar Trisakti sudah dianggap seperti keluarga bagi dirinya dan masyarakat Desa Cibuntu. Bimbingan yang tulus dan berkelanjutan dari STP Trisakti menjadikan Desa Cibuntu menjadi Desa Wisata milik Kuningan kebanggan Jawa Barat.

“Hubungan antara Trisakti dengan Cibuntu ini layaknya seperti saudara, yang akan saling menguatkan satu sama lain. Kekuatan Cibuntu menjadi sebuah Desa Wisata adalah silaturahmi dan keramahtamahan yang menjadi modal kuat yang dimiliki oleh masyarakat di Desa Cibuntu,” kata Abah Awam. (Abel/hms)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!