Bingkaiwarta, KUNINGAN – Kematian Sri Agustina (42) yang meninggal di kamar kontrakannya, Jl. Cikawung II Lingkung Kliwon RT 12 RW 01 Kelurahan Cijoho, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Jumat (18/3/2022) pukul 18.00 WIB, masih menyisakan misteri. Pasalnya, kematian Sri dianggap tidak wajar.
Menurut Khoeriah Siti Fajriah atau akrab disapa Jiah (19) yang merupakan tetangga korban di area kontrakan tersebut mengatakan, korban Sri atau akrab disapa Ncie sudah hampir 3 tahun tinggal dikontrakan tersebut. Namun, katanya, jarang tidur di kontrakan.
“Sudah hampir 3 tahun sih tinggal disini. Tapi jarang tidur/nginap di kontrakannya. Kadang kalau ada pacarnya datang, baru nginap. Almarhum orangnya baik, terakhir kontak dengan saya pukul 17.30 WIB. Dia kan pengen pasang eyelashes (bulu mata) ke saya. Cuma dia bilang di WA katanya nanti mau ada tamu dulu. Orangnya sudah di perjalanan,” terang Jiah saat ditemui bingkaiwarta.co.id, Sabtu (19/3/2022) pagi.
Diketahui dari percakapan WA terakhir dengan Jiah, pukul 17.28 WIB korban sedang ada tamu 2 orang lelaki. “Kalau saya sih gak melihat langsung. Cuma dari informasi tamu yang datang ke kontrakan sini, katanya lelaki 2 orang. Satu pake jaket hitam, pake helm, pake masker, dan satunya pake topi, orangnya kurus. Pakai motor Supra. Katanya sih gerak geriknya mencurigakan. Terlihat resah, dan panik,” ujarnya.
Jiah yang didampingi suaminya, Aji (23) menambahkan, saat mendobrak pintu rumah kontrakan korban, terlihat ditangan korban ada botol racun dengan tulisan “Decis” dan ada secarik kertas kecil dengan tulisan “Gue Cape Hidup”. Selain itu, kata Aji, HP dan perhiasan milik korban pun raib
“Saat saya mendapat kabar dari Teh Iis yang tinggal di kontrakan sebelah korban, saya bersama pemilik kontrakan mendobrak pintu. Karena pintu terkunci. Tapi kuncinya tidak ada di pintu. Begitu pintu sudah terbuka, baru kunci tersebut ketemu. Tergeletak di bawah depan kontrakan,” jelas Aji.
Sementara itu, informasi dari tetangga keluarga korban di Lingk Lamepayung, Blok Karangasem RT 06 RW 08 Kelurahan Kuningan, korban sudah lama pisah dengan suaminya yang tinggal di Jl. Pramuka Gang Tunas II No. 307 RT 11 RW 03 Kelurahan Purwawinangun.
“Dengernya sih sudah lama pisah dengan suaminya. Tapi katanya belum cerai resmi. 3 hari sebelum meninggal, korban sempat datang ke rumah suaminya ngambil pakaian milik korban,” ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Hafid Firmansyah mengatakan, kasus kematian Sri Agustina di kamar kontrakan masih dalam tahap penyelidikan.
“Mayat Sri Agustina masih di RSUD 45, dan nanti akan kita bawa ke rumah sakit di Losarang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Akan di otopsi,” kata Kasat Reskrim.
Seperti diketahui sebelumnya, dari hasil visum RSUD 45, tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan atau pun penganiayaan. Hanya saja di mulut korban tercium aroma pestisida, bau minyak tanah. Sebelum korban meninggal, sempat terdengar cekcok dari dalam kamar. Sampai saat ini misteri mayat di dalam kontrakan belum terungkap. (Abel Kiranti)
