Bingkaiwarta, KUNINGAN – Proyek revitalisasi Pasar Kepuh yang menghabiskan dana Rp 10 miliar anggaran dari Pemprov Jabar, kini pengerjaannya sudah dinyatakan rampung. Para pedagang pun sudah mulai menempati kios dan los yang dibangun lebih bersih dan representatif.
Dari pantauan bingkaiwarta.co.id, sejumlah kios darurat yang berderet di sepanjang jalan dan lahan parkir Pasar Kepuh kini sudah dibongkar pemiliknya. Sementara di bangunan Pasar Kepuh yang baru tampak para pedagang mulai menata barang dagangan mereka di kios dan los baru mereka yang kini dibuat terbuka dan lebih bersih.
“Alhamdulillah, pekerjaan proyek sudah selesai dan kami sudah boleh menempati kios dan los yang baru. Mulai beres-beres dan menata dagangan supaya menarik pembeli,” ungkap Ohan salah satu pedagang Pasar Kepuh kepada bingkaiwarta.co.id, Rabu (9/3/2022).
Ohan dan pedagang lainnya mengaku senang menempati lapak baru mereka yang kini terlihat bersih dan rapi. Meski penampakannya berbeda dengan pasar sebelumnya, namun Ohan mengaku senang dengan kondisi Pasar Kepuh yang baru tersebut.
“Dulu kan kondisinya gelap, becek dan kumuh, tapi sekarang dibuat terbuka seperti hanggar jadi terlihat lebih terang. Lantainya pun keramik, jadi kalau ada becek mudah dibersihkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Dinkopdagperin) Kabupaten Kuningan Uu Kusmana mengatakan, proyek revitalisasi Pasar Kepuh memang sudah rampung dikerjakan sejak akhir tahun 2021 lalu. Namun demikian, kata Uu, keberadaan Pasar Kepuh yang baru tersebut belum diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat karena masih ada beberapa penataan yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan.
“Alhamdulillah, proyek revitalisasi Pasar Kepuh sudah rampung dan para pedagang silahkan untuk menempati kios dan los yang sudah tersedia sambil kita lakukan pembenahan dan penataan. Nanti setelah semuanya beres baru kita laporkan ke Pak Gubernur untuk diresmikan,” ungkap Uu.
Uu menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kuningan masih akan melakukan penataan di beberapa lokasi untuk membuat Pasar Kepuh ini terlihat cantik dan representatif. Salah satunya yaitu membuka akses jalan di sebelah Timur, sehingga Pasar Kepuh tersambung dengan Pasar Baru.
“Sesuai keinginan Pak Bupati, keberadaan Pasar Kepuh dan Pasar Baru ini nantinya bisa saling terkoneksi dan ada penataan lingkungan yang baik. Namun untuk pengerjaan ini tidak dianggarkan oleh Pemprov Jabar, sehingga kita harus anggarkan sendiri dari APBD yang Insya Allah sudah disiapkan untuk dikerjakan tahun 2022 ini,” jelasnya.
Untuk pelaksanaannya, lanjut Uu, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang terutama pemilik kios yang bangunannya terdampak proyek tersebut. “Pemerintah Kabupaten Kuningan siap melakukan pembayaran ganti rugi sesuai perhitungan yang tidak memberatkan pemiliknya,” imbuhnya.
Uu melanjutkan, “Nanti kita akan buat jalan besar yang akan membuka akses Pasar Kepuh dan Pasar Baru saling terkoneksi. Dengan harapan, setelah dua pasar ini saling terkoneksi langsung maka aktivitas transaksi semakin lancar dan omzet para pedagang pun bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (Abel Kiranti)