Bingkaiwarta, KUNINGAN – Makanan tradisional yang enak dan sehat kini semakin langka, tergerus oleh kuliner kekinian. Dalam upaya melestarikan makanan tradisional atau pangan pituin dalam bahasa Sunda, serta menyemarakan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Forum Edukasi dan Diskusi Kampus UMKM Kuningan akan menggelar Festival Pasar Rakyat dengan tema “Merdeka Belanja!”.
Acara yang merupakan simbol kebangkitan dan kemandirian dalam membangun ekonomi kerakyatan ini akan di selenggarakan di area Parkir Objek Wisata J&J, pada hari Minggu 18 Agustus 2024 mendatang.
Ketua Panitia Festival, Dina Nuryani, menekankan pentingnya melestarikan kuliner tradisional, dan juga menumbuhkan semangat kebangkitan dan kemandirian rakyat, untuk merdeka dari kemiskinan, dan menggapai kesejahteraan.
“Di momen menyambut kemerdekaan ini, kita mengenang perjuangan para pahlawan yang berjuang memerdekakan bangsa ini dari penjajahan. Saat ini, kita harus berjuang keras untuk kebangkitan ekonomi, termasuk memerdekakan masyarakat Kabupaten Kuningan dari kemiskinan,” ujar Dina kepada bingkaiwarta.co.id, Jum’at (9/8/2024).
Kata Dina, acara ini akan menggelar pasar yang menjual aneka makanan tradisional yang sudah mulai langka seperti Papais Monyong, Raragudig, Ades, Koecang, dan lainnya, memungkinkan pengunjung untuk menggali kenangan indah masa lalu.
“Insya Allah akan tersedia aneka makanan jadul (jaman dulu), yang selain sehat, sedap, tentunya bisa mengenang keindahan masa lalu. Sekaligus melestarikan agar tidak hilang,” lanjut Dina.
Festival yang merupakan kerjasama antara Kampus UMKM Kuningan dengan Objek Wisata J&J, SMK 1 Cilimus, Komunitas Dinar Dirham Cirebon, dan beberapa pihak lainnya ini juga akan tersedia produk hasil tani dan produk UMKM kebanggaan Kuningan.
Festival Pasar Rakyat “Merdeka Belanja!” bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk menikmati dan melestarikan kuliner tradisional sekaligus berkontribusi dalam kebangkitan ekonomi lokal. (Abel)
