Bingkaiwarta, KUNINGAN – UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) yang selama ini berada di bawah naungan Satpol PP Kabupaten Kuningan, tahun ini akan terpisah. Jika tidak ada halangan, damkar akan menjadi dinas.
Demikian disampaikan oleh Kasat Pol PP Kabupaten Kuningan, Agus Basuki, saat menghadiri syukuran HUT Pemadam Kebakaran ke-105 di Kantor UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Jl. Raya Sudirman Kuningan, Senin (5/3/2024) siang.
“Alhamdulillah, di tahun ini UPT Damkar akan menjadi dinas. Tinggal menunggu rekomendasi dari Kemendagri saja,” ungkap Kasat Pol PP Kabupaten Kuningan, Agus Basuki kepada awak media.
Agus mengaku perjalanan panjang yang dilaluinya bersama Ka UPT Damkar untuk dapat menjadikan UPT Damkar menjadi dinas. Damkar ini, kata Agus, nantinya akan mandiri dan sesuai dengan nomenklaturnya akan menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
“Siapapun nanti yang menjadi kepala dinasnya, kami sudah mengantarkan UPT Damkar menjadi dinas,” kata Agus.
Ketika dinas ini terbentuk, sambung Agus, maka akan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terkait dalam membantu upaya penyelamatan, dan juga kebakaran.
“Damkar ini memang sangat dibutuhkan, apalagi usianya sudah mencapai 105 tahun jadi sudah seharusnya memiliki fasilitas yang cukup dan juga pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ka UPT Damkar Kabupaten Kuningan Andry Arga Kusuma mengucapkan, sangat bersyukur ketika UPT Damkar bisa menjadi dinas di tahun ini.
“Kami tinggal melakukan pemaparan dan menunggu jadwal dari Kemendagri. Setelah itu, rekomendasi dari Kemendagri nantinya akan dibahas di dewan, pengesahan terakhir Perbup. Kami berharap di tahun ini sudah menjadi dinas,” ucap Andry.
Dikatakan Andry, ada sejumlah kendala yang dihadapi Tim Damkar ketika akan melakukan tugasnya. Di antaranya jarak tempuh antara UPT Damkar dengan lokasi peristiwa, kondisi medan yang dilalui, juga water supply.
Andry berharap, UPT Damkar dapat memiliki minibus yang bisa digunakan untuk mencapai wilayah yang sulit dilalui oleh mobil besar. Seperti untuk operasi tangkap tawon, bisa menggunakan mobil kecil dan akan cepat tiba ke lokasi.
“Dengan segala keterbatasan kami tetap akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan motto kami yaitu pantang pulang sebelum padam,” pungkas Andry. (Abel)
