Bingkaiwarta, CIREBON – Di tengah kisruh internal Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), puluhan kiai cucu pendiri NU melakukan konsolidasi nasional untuk Muktamar Luar Biasa (MLB) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (9/9/2024).
Puluhan kiai dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan Lampung tersebut, menilai kepengurusan PBNU saat ini sudah keluar dari khittah NU dan nilai-nilai dasar didirikannya Jam’iyah NU.
Mereka yang telah menerima berbagai pengaduan dari tiga ratus PCNU seluruh Indonesia dan sebelas pengurus istimewa di luar negeri, merasakan keresahan atas kondisi PBNU saat ini dan meminta segera dilaksanakannya muktamar luar biasa.
Salah satu dasar dibentuknya MLB tersebut yakni PBNU menerima konsesi tambang batubara, yang dinilai memicu kekisruhan dan perpecahan ditubuh PBNU.
“Kami mendalami semua temuan dan kajian yang ada, serta memutuskan langkah-langkah strategis dan taktis menuju MLB NU,” ungkap Ketua Presidium MLB NU, KH. Imam Baihaqi.
Imam mengatakan, selain batubara, kekisruhan pun terjadi karena adanya kasus intervensi pada Pansus Haji DPR RI.
“Kami menilai, pertama PBNU melanggar Konstitusi NU, khususnya Khittah Nahdliyyah. Kedua, PBNU intervensi terhadap Pansus Haji DPR-RI. Ketiga, PBNU mengubah wajah dan tampilan Jam’iyyah,” katanya.
Rencananya, Presedium MLB akan mendatangi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk meminta pembekuan pengurus NU saat ini. (SLE)
