Bingkaiwarta, CIREBON – Untuk mensukseskan tradisi thudong 2025, Laskar Macan Ali (LMA) Nuswantara Kesultanan Cirebon, akan melelang sebuah lukisan karya Nyoman Gunarsa, pelukis asal Bali, seharga Rp 400 juta.
Hal itu diungkapkan oleh Panglima LMA Nuswantara Kesultanan Cirebon, Prabu Diaz, hasil lelang tersebut nantinya akan digunakan untuk kebutuhan para bhante atau biksu dan para pengawalnya selama melakukan perjalanan thudong dari Bangkok, Thailand, menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Untuk mensukseskan Internasional Thudong 2025, saya sebagai penanggung jawab thudong, akan melelang lukisan karya Nyoman Gunarsa senilai Rp 400 juta, lukisan itu milik saya selaku panglima tinggi Macan Ali dari seorang kolektor yang ada di Jakarta. Kalau lukisan itu laku, uang itu akan digunakan untuk biaya mengawal perjalanan biksu selama thudong,” ungkapnya kepada Beritasatu.com, Selasa (3/2/2025).
Prabu Diaz mengatakan, tradisi thudong 2025 akan dimulai pada 6 Februari 2025, dengan diikuti oleh 36 bhante yang dimulai dari salah satu Vihara di Bangkok, Thailand, menuju perbatasan Thailand-Malaysia.
“Thudong akan mulai berjalan dari salah satu Vihara di Bangkok, Thailand, pada tanggal 6 Februari 2025 menuju perbatasan Thailand-Malaysia (Kedah) kurang lebih 16 hari,” katanya.
Selanjutnya, Prabu Diaz menjelaskan, sebelum ke Indonesia, 36 bhante akan melakukan perjalanan dari Malaysia, menuju perbatasan Singapura, selama 30 hari.
“Di Kedah (Malaysia) akan melintasi Malaysia sampai di Johor Bahru atau perbatasan dengan Singapura, selama 30 hari,” jelasnya.
Setelah tiba di Singapura, para bhante tersebut akan menyebrang menggunakan kapal feri menuju Batam, sebelum berangkat menuju Jakarta.
“Kemudian di Singapur beberapa hari dan akan nyebrang ke Batam, Indonesia menggunakan Kapal Feri paling lambat 15 April 2025,” tambahnya.
Nantinya, para bhante itu akan menghadiri sejumlah acara di Jakarta, sebelum dilepas oleh Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, untuk kembali melakukan perjalanan menuju Candi Borobudur.
“Kemudian dari Batam akan terbang ke Jakarta pada 17 April 2025, kemudian akan menghadiri berbagai acara di Jakarta seperti diterima oleh Menteri Agama, kemudian ke Istana Wapres dan akan dilepas oleh Wapres Mas Gibran sebelum melakukan perjalanan ke Borobudur melalui jalur pantura,” paparnya.
Selama melakukan perjalanan dari Bangkok, Thailand, para bhante itu akan dikawal sedikitnya 250 anggota dari Laskar Macan Ali Nuswantara, dengan difasilitasi dua unit mobil ambulans.
“Nantinya akan ada 250 Laskar Macan Ali yang akan mengawal 38 banthe thudong dengan difasilitasi dua unit mobil ambulans,” ucapnya. (ARL)