Oleh : Lia Awaliyah (Mahasiswi Majalengka)
Penderitaan kaum muslimin di Gaza Palestina sampai dengan hari ini masih belum berakhir. Tak mengenal pagi, siang bahkan malam dentruman bom terus di luncurkan. Penjajah Zionis semakin hari semakin brutal dan membabi buta untuk menghancurkan tanah Palestina. Perbuatannya, tak lagi mengenal batas kemanusiaan. Bahkan sampai dengan hari ini, akibat penjajahan yang berkepanjangan, rakyat Palestina mengalami krisis pangan. Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang lebih dikenal dengan WFP sudah menyatakan bahwa dua juta masyarakat Gaza yang mengungsi, saat ini bergantung sepenuhnya pada bantuan kemanusiaan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya (metrotvnews.com 20/04/2025)
Selain itu, pengepungan dan genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel berimbas pada kekosongan kebutuhan protein masyarakat Gaza. Untuk mengganjal perutnya yang lapar, mereka terpaksa harus memakan daging kura-kura. Hal ini disampaikan oleh salah satu warga Gaza yang bernama Majida Qanan bahwa Ia sudah ketiga kalinya menyiapkan daging kura-kura untuk keluarga nya. Dan ada sebagian anak yang takut untuk memakannya.
“Anak-anak takut untuk memakan kura-kura. Jadi kita mengatakan kepada mereka bahwa daging ini enak seperti daging sapi muda.” (cnnindonesia.com 19/04/2025)
Penderitaan kaum muslimin di Gaza Palestina, sudah melebihi batas kewajaran. Kencaman yang dilakukan oleh seluruh negara di dunia tak dihiraukan. Kemana para penguasa kaum muslim ?, apakah masih disibukkan dengan kepentingannya masing-masing ?, Bahkan disaat umat muslim sudah menyerukan untuk berjihad di jalan Allah, penguasa hanya mencukupkan diri dengan kencaman tanpa aksi yang nyata. Dan yanh lebih melukai hati kaum muslimin, kekuasaan yang dititipkan oleh rakyat kepada para penguasa malah dijadikan bentuk diplomasi dan kerja sama dengan musuh nyata umat muslim.
Allah Swt. dalam Firman-Nya sudah mempertegas bahwasanya umat mudlim itu bersaudara dan harus tolong menolong antar sesama. Selain itu, bukankah umat muslim itu satu tubuh ?, disaat yang lainnya sedang kesulitan maka yang lainnya pun ikut merasakan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.
“الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak menzaliminya, tidak membiarkannya dalam kesulitan, tidak mendustainya, dan tidak menghinanya.” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, kita wajib menolong saudada-saudara kita di Gaza Palestina.
Apakah startegi sudah dilakukan oleh kaum muslimin untuk membantu masyarakat Gaza Palestina ?,
Ya, umat muslim saat ini sedikitnya sudah melek akan infomasi di Gaza Palestina, Boikot produk-produk pro Zionis dan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Akan tetapi, pergerakan-pergerakan ini hanya baru sampai pada tahap individu dan kelompok. Sehingga yang dilakukan masih belum maksimal karena kelemahan umat muslim saat ini yang belum memiliki satu komando yang sama. Oleh karena itu, umat wajib menyeru semua muslim di dunia untuk melakukan persatuan umat dan kewajiban menolong saudara-saudara kita di Gaza Palestina. Umat harus bergerak untuk mendesak para penguasa muslim untuk melaksanakan jihad dan menegakkan khilafah.
Khilafah merupakan sistem kepemimpinan dalam Islam. Dengan adanya gerakan ini, maka setiap pergerakan yang dilakukan akan lebih terorganisir dengan maksimal. Dan pemimpin dakwah ini adalah jamaah dakwah ideologis, yang selalu menyeru untuk berjihad di jalan Allah dan menegakkan khilafah di bumi ini. Dan seluruh pengemban dakwah harus sama-sama berjuang untuk persatuan umat dan tegakknya khilafah agar setiap persoalan yang dihadapi kaum muslimin dapat diselesaikan termasuk persoalan tentang Palestina.
