banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Mutasi Pejabat di Desa Wisata Cibuntu Dinilai Upaya Ubah Citra Birokrasi, Pengamat: Bukan Hal Berlebihan

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Pelaksanaan mutasi dan rotasi pejabat eselon II Pemerintah Kabupaten Kuningan yang digelar di Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Jumat (13/6/2025) siang, menarik perhatian publik. Tidak seperti biasanya yang dilangsungkan di ruang-ruang resmi milik Pemkab seperti Pendopo, kali ini prosesi pelantikan dilakukan di lokasi yang lebih terbuka dan tidak lazim.

Hal ini mendapat tanggapan dari Sudjarwo, pengamat kebijakan publik Kabupaten Kuningan yang akrab disapa Mang Ewo. Ia menilai langkah yang diambil oleh Bupati Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Tuti Andriani (Dian–Tuti) sebagai bagian dari upaya mengubah citra mutasi/rotasi yang selama ini terkesan sakral dan elitis.

banner 728x250

“Mutasi atau rotasi selama ini dianggap sebagai momen sakral dan tertutup. Tapi pelaksanaan di desa wisata seperti ini bisa dimaknai sebagai simbol perubahan. Tidak perlu dianggap berlebihan,” ujar Mang Ewo kepada bingkaiwarta.co.id.

Menurutnya, prosesi pelantikan di tempat yang lebih ‘merakyat’, seperti objek wisata, kawasan pedagang kaki lima (PKL), bahkan di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sekalipun, adalah bentuk pendekatan baru agar pejabat lebih akrab dengan realitas masyarakat dan lokasi yang selama ini minim sentuhan kebijakan.

“Langkah ini bisa menjadi strategi agar para pejabat tidak hanya terkungkung di ruang kerja ber-AC, tapi juga menyatu dengan lingkungan yang menjadi medan pengabdian mereka,” tambahnya.

Terkait pelaksanaan mutasi perdana era kepemimpinan Dian–Tuti, Mang Ewo menyebut publik kini menunggu seperti apa tim kerja baru ini bisa menjawab harapan yang sempat dijanjikan saat kampanye jelang Pilkada 27 November 2024 lalu.

“Kalau hasil kerjanya nanti tidak sesuai ekspektasi masyarakat, bukan tidak mungkin akan ada perombakan lagi di masa depan,” tegasnya.

Mang Ewo menekankan, mutasi bukanlah akhir dari segala-galanya, melainkan awal dari pertarungan kualitas kerja. Ia berharap duet kepala daerah dan seluruh pejabat yang dilantik bisa menujukkan etos kerja nyata, bukan hanya perubahan seremonial semata. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!