Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya kaum perempuan berbagai kegiatan pelatihan terus digalakan, salah satunya adalah kegiatan LKK Kohati HMI Cabang Kuningan, yang digelar di Graha Linggarjati BKPSDM, Selasa (11/2/2025).
Wakil Bupati Terpilih, Tuti Andriani yang hadir mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah wujud komitmen bersama untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang politik.
Tuti mengatakan, bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa. Sejarah telah mencatat banyak tokoh perempuan yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Indonesia. Namun, hingga saat ini, keterlibatan perempuan dalam politik masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan.
“Keterlibatan perempuan dalam dunia politik tidak bisa dipandang sebelah mata. Perempuan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam politik, menentukan kebijakan, dan ikut serta dalam pembangunan negara. Keberagaman perspektif yang dimiliki perempuan dapat memperkaya pembuatan keputusan dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kepentingan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali,” ujar Tuti.
Dia menjelaskan, bahwa perempuan sering kali terpinggirkan dalam ranah politik, baik di level nasional, daerah, maupun struktur partai politik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain stereotip gender yang membatasi peran perempuan, kurangnya akses dan kesempatan yang setara untuk pendidikan politik, serta adanya budaya yang masih menganggap politik sebagai wilayah dominasi laki-laki.
“Saya bisa dibilang sebagai pelaku politik, karena sebentar lagi akan dilantik menjadi Wakil Bupati, menjadi ibunya masyarakat Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Salah satu tantangan utama, kata Tuti, adalah minimnya dukungan terhadap perempuan yang ingin terjun ke dunia politik, baik dari keluarga, masyarakat, maupun struktur partai politik itu sendiri. Banyak perempuan yang merasa kesulitan mengatasi hambatan sosial dan budaya yang ada, yang menganggap bahwa peran mereka lebih terbatas dibandingkan laki-laki.
“Untuk mengatasi tantangan dan hambatan ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan edukasi dan pelatihan yang tepat, seperti yang dilakukan dalam kegiatan LKK ini. Melalui pelatihan dan pembekalan ini, diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam politik dan bagaimana perempuan dapat mengatasi berbagai rintangan yang ada,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Tuti, perlu menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi politik perempuan, hal ini bisa dimulai dengan menumbuhkan kesadaran tentang kesetaraan gender, memperkuat jaringan perempuan dalam politik, dan menyediakan ruang bagi perempuan untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan mereka.
“Ke depan, kita perlu mendorong pentingnya kesetaraan gender dalam dunia politik. Kesetaraan gender bukan hanya tentang memberi kesempatan yang sama, tetapi juga tentang memberikan perlakuan yang setara, tanpa diskriminasi, dalam pengambilan keputusan politik,” imbuhnya.
Tuti juga berharap para peserta LKK dan LK II HMI Cabang Kuningan dapat menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan politik di daerahnya masing – masing, dan bahkan di Indonesia.
“Jangan pernah ragu berperan aktif dalam politik, terus belajar, berlatih, dan berjuang untuk mewujudkan dunia politik yang lebih setara, dan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera,” tutupnya. (Abel)