Bingkaiwarta, KUNINGAN – Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH buka sosialisasi dan bimbingan teknis pengimbasan program sekolah penggerak angkatan 2 Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan bertempat di Aula SMKN 3 Kuningan, Jum’at (12/5/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. Uca Somantri, M.Si, Kepala Bidang GTK H. Pipin Mansur Aripin, M.Pd, serta Kepala Bidang SMP Abidin, S.Pd., M.Si.
Dalam laporannya Kadisdikbud menyampaikan bahwa kegiatan sekolah penggerak angkatan 2 ini terdapat 51 sekolah program sekolah penggerak di seluruh jenjang pendidikan. Menurutnya sekolah dan guru penggerak ini sebagai motivasi dalam mengadopsi kurikulum merdeka belajar dengan di formulasikan melalui tenaga-tenaga pengajar yang berkompetensi.
Begitu juga Disdik selalu mendukung program kurikulum merdeka belajar dengan memfasilitasi dengan pelatihan tambahan melalui webinar kepada guru penggerak, hal ini sebagai upaya kita bersama dalam mewujudkan Kuningan menuju kabupaten pendidikan dengan sumber daya manusia yang berkualitas yang ditunjang dengan kualifikasi kompetensi guru di satuan pendidikannya masing-masing dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Sementara itu Bupati dalam arahannya mengapresiasi pada seluruh sekolah dan guru penggerak, menurutnya dunia pendidikan ini berkembang begitu pesat dan cepat. Ia mengajak untuk ciptakan sarana-prasarana untuk menunjang semua sistem pendidikan terutama dalam mendukung kurikulum merdeka.
“Sehubungan dengan perkembangan globalisasi tentu kuncinya sejauh mana kita bersiap diri dan mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi pada saat ini, maka melalui sosialisasi sekolah penggerak dan pengimbasan program sekolah penggerak ini kita dituntut untuk beradaptasi dan belajar mengenai perkembangan zaman dalam menyongsong era perubahan peradaban dalam lingkaran desrupsi yang memaksa kita masuk dalam wilayah tersebut. Maka dengan ada sekolah penggerak, guru penggerak sekarang ini kita ingin menyamakan persepsi serrta pandangan pada kawan-kawan sekolah dan guru lainnya yang belum masuk dalam wilayah tersebut,” terang Acep.
Lebih lanjut Bupati Acep merasa bangga atas adanya kegiatan ini, guna menyamakan pandangan terhadap sistem pendidikan dalam menyongsong kurikulum merdeka belajar, di era kemajuan pendidikan dengan proses belajar mengajar sesuai kebutuhan di era zaman sekarang. (rmdty)
