Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dalam upaya memperkuat sinergi pembinaan keagamaan dan penguatan karakter generasi muda, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Kuningan dan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kuningan, Selasa (20/5/2025).
Penandatanganan MoU yang digelar di lingkungan Kemenag Kuningan tersebut turut disaksikan oleh Kasubbag TU, Kasi Bimas Islam, serta jajaran pimpinan dari UM dan PD Muhammadiyah.
MoU ini mencakup dua fokus utama. Pertama, kerja sama dengan UM Kuningan dalam bentuk sosialisasi dan penyuluhan Bimbingan Perkawinan bagi Remaja Usia Sekolah. Kedua, bersama PD Muhammadiyah, kerja sama mencakup pelaksanaan bimbingan remaja, pendampingan sertifikasi halal untuk pelaku usaha binaan, dan pelatihan dai/daiyah dalam rangka penguatan moderasi beragama.
Kepala Kemenag Kuningan, H. Ahmad Handiman Romdony, menegaskan bahwa MoU ini menjadi bagian dari solusi atas tantangan zaman yang dihadapi generasi muda.
“Bimbingan Remaja Usia Sekolah ini penting agar generasi muda bisa menunda pernikahan sampai mereka benar-benar siap, baik secara fisik, mental, sosial, maupun ekonomi,” ujar Ahmad.
Ia juga menyebutkan bahwa kerja sama dengan PD Muhammadiyah akan memperluas jangkauan program hingga ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di daerah.
Wakil Rektor UM Kuningan, Dr. H. Wawang Anwarudin, menyambut positif kerja sama tersebut dan menyatakan program ini sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
“Nantinya, dosen juga akan dilibatkan dalam proses pendampingan. Ini penting agar mahasiswa bisa berpikir matang dalam mengambil keputusan terkait perkawinan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Kuningan, Dadan Rahmatun Ramdan, menilai kolaborasi ini membuka peluang besar untuk kontribusi nyata Muhammadiyah dalam masyarakat.
“Kami memiliki SDM Juru Sembelih Halal dan UMKM binaan yang siap mendukung program sertifikasi halal. Ini juga akan membantu masyarakat dalam memperoleh sertifikat halal secara tepat,” jelas Dadan.
Selain itu, Dadan menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung penguatan moderasi beragama melalui pelatihan bagi para dai Muhammadiyah, agar semakin memahami pentingnya toleransi dan keberagaman dalam kehidupan beragama.
Melalui kerja sama strategis ini, diharapkan tercipta kolaborasi produktif antara pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi keagamaan dalam membina generasi muda serta memberdayakan masyarakat secara menyeluruh. (Abel)
