Bingkaiwarta, CIGUGUR – Dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional yang biasa diperingati setiap tanggal 29 Juni, DPPKBP3A Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan BKKBN Perwakilan Jawa Barat menggelar berbagai kegiatan di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Selasa (27/6/2023).
Sesuai dengan tema Harganas “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini diisi dengan Sosialisasi dan edukasi kesehatan reproduksi, Gizi dan anemia bagi remaja, Sosialisasi 1000 hari pertama kehidupan bagi keluarga beresiko stunting (yang memiliki bayi di bawah dua tahun), serta Bakti sosial pembagian telur untuk keluarga beresiko stunting.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Cisantana ini, dilanjutkan dengan kunjungan dan pemberian bantuan ke rumah keluarga beresiko stunting yang memiliki bayi di bawah dua tahun.
Satu kegiatan yang berbeda dan unik dalam rangkaian Harganas tahun 2023 ini adalah dilepasnya Tim Ekspedisi Pendakian dan Pengibaran Bendera Harganas di puncak Gunung Ciremai. Tim ekspedisi yang dipimpin oleh Sekretaris DPPKBP3A Alfalah Shiddieqy beranggotakan 12 orang yang berasal dari Saka Kencana dan Forum Genre Jawa Barat.
Dipilihnya Gunung Ciremai sebagai lokasi pengibaran bendera Harganas karena Ciremai merupakan gunung dengan puncak tertinggi di Jawa Barat dengan tinggi 3.078 mdpl. Pelibatan remaja dalam kegiatan ini juga merupakan upaya agar sejak dini para remaja memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan gizi agar saat menikah mereka siap memiliki anak yang sehat karena orangtuanya juga sehat.
Saat melepas tim ekspedisi, perwakilan BKKBN Jawa Barat, Elma Triyulianti (Mentor Bidang KSPK BKKBN Jawa Barat) mengatakan, bahwa kegiatan ekspedisi ini merupakan symbol dukungan terhadap program prioritas nasional, yaitu percepatan stunting.
“Dalam mencapai keluarga bebas stunting itu butuh usaha, butuh ikhtiar. Sama halnya dengan mendaki Gunung Ciremai. Butuh tenaga yang tidak sedikit, butuh strategi, butuh kolaborasi,” ujar Elma.
Elma menambahkan, “Semoga kebulatan tekad kita, kegigihan kita mendaki dan mengibarkan bendera Harganas di puncak Gunung Ciremai betul-betul mencerminkan kegigihan kita dalam percepatan penurunan stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, berdasarkan data SSGI tahun 2022 prevalensi stunting Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan menjadi 19,4%.
“Kondisi ini merupakan warning bagi kita semua untuk serius melakukan pencegahan terjadinya kasus stunting. Perlu digalakan kegiatan yang mengintervensi langsung sasaran,” jelas Trisman.
Untuk itu, Trisman sangat berterima kasih kepada BKKBN Perwakilan Jawa Barat atas bantuan yang diberikan kepada Keluarga Beresiko Stunting di Desa CIsantana. “Di Kecamatan Cigugur ini ada 213 kasus stunting yang tercatat dan 34 kasus stunting di Desa Cisantana. Mudah-mudahan kerjasama dan kolaborasi ini dapat terus terjalin dengan baik di masa yang akan datang,” Pungkas Trisman. (Abel)