Bingkaiwarta, PONTIANAK – DPR RI terus melakukan sosialisasi program makan bergizi gratis (MBG), untuk mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto. Kali ini sosialisasi dilakukan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Sosialisasi program MBG yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi tersebut, dilakukan selama dua hari, yakni pada tanggal 1 dan 2 Februari 2025.
Anggota Komisi IX DPR RI, Alifudin menyambut baik langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
“Kami di Komisi IX mendukung penuh program ini, karena selain meringankan beban masyarakat, juga memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan bangsa,” ungkapnya, Rabu (5/2/2025).
Alifudin mengatakan, pemenuhan gizi merupakan hak bagi seluruh warga negara Indonesia, sesuai dengan perintah dari Presiden Prabowo.
“Kami menekankan bahwa pemenuhan gizi yang baik adalah hak setiap warga negara. Selain itu, mengingatkan agar pelaksanaan program ini tetap memperhatikan kualitas dan keberlanjutan,” katanya.
Lebih lanjut, Alifudin menekankan akan pentingnya kandungan nutrisi pada Makan Bergizi Gratis (MBG) yang nantinya akan diberikan untuk masyarakat.
“Kami berharap pemerintah memastikan bahan makanan yang disalurkan memenuhi standar gizi yang seimbang, serta dilakukan secara tepat sasaran. Evaluasi dan pengawasan yang ketat perlu dilakukan agar program ini benar-benar dapat mengatasi masalah gizi buruk,” ucapnya.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong perubahan dalam pola konsumsi masyarakat yang lebih sehat.
Sebagai Anggota Komisi IX DPR RI yang mengawasi sektor kesehatan, Alifudin menegaskan akan terus memantau pelaksanaan program ini sampai turun ke lapangan agar tujuan akhirnya tercapai.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi titik awal bagi upaya bersama dalam membangun bangsa yang lebih sehat, berdaya saing tinggi, dan produktif.
Rencananya, pada April 2025, program MBG tersebut dapat menyasar kurang lebih sebanyak 3 juta anak Indonesia, dan pada akhir tahun 2025 seluruh anak di Indonesia sudah dapat menerima MBG secara serentak.
“Pada April 2025 ditargetkan 3 juta anak Indonesia akan mendapatkan makanan bergizi. Target berikutnya pada Agustus 2025 akan bertambah menjadi 15 juta, dan akhir tahun anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi gratis,” tutupnya. (ARL)