Bingkaiwarta, KUNINGAN – Pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2023 yang digelar Satlantas Polres Kuningan pada 7-20 February 2023 telah memasuki hari ketujuh. Operasi Keselamatan Lodaya tersebut dilaksanakan dalam rangka menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
Dalam operasi hari ketujuh, Satlantas Polres Kuningan melaksanakan operasi dengan cara memberikan sosialisasi dan edukasi secara preventif kepada masyarakat di sekitaran Lampu Merah Cijoho, Senin (13/2/2023).
Ada yang lain pada sosialisasi kali ini, Satlantas Polres Kuningan menampilkan Tokoh Ultraman yang menjadi ikon operasi lodaya. Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda langsung memimpin sosialisasi tersebut. Pesan yang disampaikan adalah memberikan pemahaman dan edukasi terkait keselamatan dalam berlalu lintas di jalan raya kepada pengguna jalan raya.
Pantauan di lokasi, tampak Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda memberikan helm kepada pengendara motor yang tidak menggunakan helm. Ada juga Polwan yang membagikan bunga serta coklat kepada para pengendara yang melintas di lampu merah Cijoho.
Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda melalui Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari mengatakan, operasi yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 20 Februari ini dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi operasi keselamatan lodaya yang bersifat preemtif dan preventif.
“Kami juga membuat cosplay diantaranya ada adik-adik pelajar yang berpenampilan seolah-olah menjadi korban kecelakaan dimana ini adalah salah satu upaya kami untuk menggugah masyarakat jika tidak tertib lalu lintas maka akan terjadinya kecelakaan,” ujar Vino kepada awak media.
Selain itu, kata Vino, ada tokoh Ultraman yang dijadikan ikon selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya 2023. Ultraman ini memiliki arti Ulet, Terampil dan Humanis yang dijadikan jargon Satlantas Polres Kuningan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ultraman ini juga dijadikan sosok yang membawa ketertiban di masyarakat.
“Pada operasi Keselamatan Lodaya 2023 ini, ada tujuh sasaran yaitu pengemudi yang menggunakan hp saat berkendara, pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur, pengemudi sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI atau safety belt untuk pengemudi mobil, pengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol, melawan arus dan berkendara melebihi batas kecepatan maksimum. Nah, untuk di Kabupaten Kuningan kami berkomitmen dengan pemerintah daerah, untuk melakukan penertiban knalpot brong,” terangnya.
Menurut Vino, Operasi Keselamatan Lodaya 2023 ini juga untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan disiplin dalam berkendara serta cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.
“Kami juga tadi memberikan helm kepada pengendara yang tidak menggunakannya, agar nantinya mereka ingat ketika naik motor harus menggunakan helm,” pungkas Vino. (Abel)