Bingkaiwarta, KUNINGAN – Untuk menstabilkan harga sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) di pasaran, Dinas Kopdagperin Kabupaten Kuningan, melalui Kabid Pengelolaan Pasar, Kabid Perdagangan dan Tim Satgas Pangan, melakukan pendataan calon pengecer Minyak KITA di Pasar Kepuh Kuningan, Selasa (14/2/2023).
Ada 20 toko eceran yang didatangi, dengan tujuan untuk menggetahui stok yang ada. “Sudah beberapa hari ini Minyak KITA sudah langka di pasaran. Minyak goreng merk lain memang ada. Tapi untuk minyak goreng merk Minyak KITA sudah jarang. Kalaupun ada harganya tidak sesuai dengan HET,” ujar Kabid Pasar, Dede Sutardi kepada bingkaiwarta.co.id.
Dijelaskan Dede, pendataan ini dilakukan dengan tujuan untuk pemerataan harga sesuai dengan program dari Kemendag. Karena kalau sudah diteruskan ke agen, secara otomatis ada subsidi. Selain itu, juga untuk keselarasan harga minyak goreng ini.
“Pendaatan yang dilakukan agar bisa menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng. Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 3 Tahun 2020 tentang penyediaan minyak goreng kemasan untuk kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap dengan pendataan ini masyarakat bisa membeli minyak dengan harga 14 ribu perliter dan untuk pendistribusiannya akan di pantau oleh Tim Dinas Kopdagperin Kuningan dan Tim Satgas Pangan. (Abel)