banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Novy Khayra, PNS yang Menerbitkan 10 Buku Selama Masa Pandemi

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Buku merupakan jendela ilmu dan gerbang peradaban bangsa agar lebih maju. Sayangnya di Indonesia, tingkat membaca masyarakat terhadap buku masih cukup rendah. Meskipun berdasarkan data terbaru telah ada peningkatan walau tidak terlalu signifikan. 

Melansir dari penelitian Program for Internasional Student Assesment (PISA) tahun 2015, Indonesia berada pada ranking 62 dari 70 negara. Sedangkan peringkat literasi bertajuk World’s Most Literate Nations 2016, produk dari Central Connecticut State University (CCSU), Indonesia ranking 60 dari 61 negara. 

banner 728x250

Walau tingkat membaca masyarakat masih tergolong rendah, tingkat penerbitan buku di Indonesia cukup banyak. Bahkan menempati ranking 8 dari seluruh dunia. Industri percetakan buku di Indonesia cukup maju, terbukti dengan dikeluarkannya buku rata-rata 90 ribu judul pertahun untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Semangat peningkatan minat baca masyarakat ini juga turut diramaikan oleh kawan kita Novy Khayra, yang merupakan penyuluh dan PNS di BNN Kabupaten Kuningan. Tidak ingin ketinggalan untuk meningkatkan literasi bagi masyarakat, selama masa pandemi, pegawai yang bernama asli Novy Khusnul Khotimah ini telah menelurkan 10 buku ber-ISBN.

Buku-buku karya Novy antara lain berjudul Memoar Kabar Narkoba”, “Twinflame”, “Diary Pandemi”, “Kontemplasi Bagi Negeri”, Ramadhan (with Covid-19) to Remember, “Skenario Imaji”, dan “Islam  as Lifestyle”, “Pemanfaatan Media Sosial oleh Praktisi Humas Pemerintah”, “Risalah Nusantara”, dan “Rumah dan Cerita Linnya”.

“Buku yang saya tulis, kebanyakan buku adalah karya non fiksi bertema sosial budaya, kesehatan masyarakat, dan agama Islam. Namun ada beberapa diantaranya berupa karya fiksi yaitu cerpen, puisi dan skenario,” ujar Novi kepada bingkaiwarta.co.id, Selasa (25/1/2022). 

Semua buku-buku tersebut, kata Novi, dapat diakses di Perpustakaan Nasional baik secara online maupun offline, dan beberapa ada di pepustakaan wilayah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Tengah. “Buku-buku tersebut juga dapat dibeli melalui penerbit masing-masing buku, market place heyoka store (shopee), atau melalui play store Google Book untuk buku elektroniknya,” imbuhnya. 

Selain dijual secara online atau diakses gratis di perpustakaan, Novy juga hobi membagikan secara gratis melalui give away dalam penyuluhan-penyuluhan offline mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kabupaten Kuningan.

Sejak berlangsungnya pandemic Covid-19, masyarakat tidak bisa leluasa untuk bepergian kemanapun. Sistem kerja WFH (Work From Home) menjadi salah satu alternatif bagi pekerja kantor agar tidak tercipta klaster baru. Hal ini juga berlaku bagi para pegawai negeri sipil yang terbiasa bekerja di lapangan seperti penyuluh. Penyuluh baik itu penyuluh narkoba, penyuluh agama, penyuluh KB, penyuluh pertanian, dan sebagainya sudah terbiasa. (Abel Kiranti)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!