Bingkaiwarta, CILIMUS – Kepolisian Sektor (Polsek) Cilimus berhasil menggagalkan aksi balap liar yang dilakukan sekelompok pemuda di Jalan Eyang Hasan Maulani, tepatnya di Blok Citelang, Desa Sangkanmulya. Aksi yang berlangsung pada dini hari itu akhirnya dapat dibubarkan berkat kerja sama cepat antara pihak kepolisian dan masyarakat setempat. Dalam operasi tersebut, delapan unit sepeda motor berhasil diamankan, sebagian besar ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya yang panik saat petugas tiba di lokasi.
Kapolsek Cilimus AKP Nurjani mengungkapkan bahwa pihaknya sudah lama mengawasi kawasan rawan balap liar di wilayah hukum Polsek Cilimus. Salah satunya adalah jalan lingkar timur yang kerap digunakan sebagai lintasan balapan liar, terutama pada malam hingga dini hari.
“Kami berhasil mengamankan delapan unit motor saat hendak dilakukan balap liar. Bahkan ada beberapa motor yang ditinggalkan oleh pemiliknya, karena panik saat petugas bersama warga datang. Mereka langsung kabur meninggalkan kendaraannya,” ungkap AKP Nurjani kepada media, Selasa (27/5/2025) sore.
Dari delapan kendaraan yang disita, beberapa di antaranya telah dimodifikasi secara ekstrem dan tidak dilengkapi dengan plat nomor kendaraan. Seluruh motor saat ini masih diamankan di Mapolsek Cilimus untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pemilik kendaraan yang datang mengkonfirmasi atau mengklaim kepemilikan motor tersebut.
Lebih lanjut, AKP Nurjani memaparkan bahwa terdapat tiga lokasi yang menjadi titik rawan aksi balap liar di wilayahnya, yakni kawasan Caracas dekat SMKN 1 Cilimus, Blok Tonjong Sangkanurip, dan Blok Citelang Sangkanmulya. Ketiga area tersebut kini masuk dalam pemantauan ketat pihak kepolisian dan Forkopimcam.
Menurut Kapolsek, penertiban tersebut merupakan bagian dari langkah preventif yang selama ini terus dilakukan oleh jajarannya. Edukasi kepada kalangan muda, sosialisasi melalui desa, serta penguatan sinergi dengan masyarakat setempat menjadi pendekatan yang dikedepankan.
“Langkah-langkah preventif sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, termasuk edukasi dan mitigasi melalui kolaborasi dengan perangkat desa. Kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif menjaga kondusifitas wilayah, khususnya di jalur rawan balap liar,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi peran serta masyarakat dalam membantu upaya pemberantasan balap liar. Menurutnya, keberhasilan kali ini tidak lepas dari informasi awal yang disampaikan warga, serta dukungan moral yang diberikan saat proses penertiban berlangsung.
“Alhamdulillah, ini berkat dukungan semua pihak. Kami sangat terbantu oleh informasi yang diberikan warga sekitar, serta respon positif atas ajakan kami untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan tertib,” lanjutnya.
Sebagai langkah lanjutan, Polsek Cilimus akan meningkatkan frekuensi patroli malam hari di tiga titik tersebut, termasuk memperkuat koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemuda. Kapolsek berharap, kesadaran kolektif masyarakat untuk tidak mentolerir aksi balap liar terus tumbuh, terutama dari kalangan remaja yang menjadi pelaku dominan.
“Kami akan terus memberikan perhatian khusus pada tiga titik rawan tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang. Tujuan kami hanya satu, yaitu menciptakan wilayah hukum Polsek Cilimus yang kondusif dan aman bagi seluruh warga,” tegas Kapolsek.
Ia menutup pernyataannya dengan imbauan kepada para pemuda agar tidak lagi terlibat dalam aktivitas yang berisiko tinggi seperti balapan liar. Selain mengancam keselamatan pribadi, tindakan tersebut juga membahayakan pengguna jalan lain dan merusak ketertiban umum.
“Masyarakat kami imbau untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas serupa di lingkungan sekitar. Partisipasi publik sangat penting dalam menjaga keamanan bersama,” pungkasnya. (Abel)
