Bingkaiwarta, JAKARTA – PT Polytama Propindo (Polytama), produsen resin polipropilena (PP) terkemuka di Indonesia, terus memperkuat posisinya di sektor petrokimia, dan mempercepat realisasi proyek ekspansi strategisnya dengan menggelar acara sindikasi pembiayaan bertajuk “Syndication Launch & Bank Presentation: Project Exceed, Polypropylene Plant Balongan (PPB)”. Acara berlangsung secara hybrid di Hotel Ayana, Jakarta Pusat, dengan menggandeng PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB).
Hadir dalam acara ini sejumlah perwakilan perbankan nasional, seperti PT Bank BCA Tbk, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Bank Mega Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank SMBC Indonesia Tbk, PT Bank KEB Hana Indonesia, PT Bank Permata Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank QNB Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk, PT Bank Maspion Indonesia Tbk, serta PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.
Melalui proyek strategis PPB, Polytama menargetkan peningkatan kapasitas produksi polipropilena hingga mencapai 600.000 MTA, naik dua kali lipat dari kapasitas saat ini sebesar 300.000 MTA. Ekspansi yang dilakukan di Indramayu, Jawa Barat ini, merupakan langkah nyata Polytama dalam memperkuat rantai pasok industri petrokimia domestik, mendukung program penghematan devisa negara, serta menciptakan efek berganda yang menguntungkan sektor lain, termasuk penyedia jasa lokal dan tenaga kerja.
Presiden Direktur Polytama, Joko Pranoto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan institusi perbankan yang hadir dalam sindikasi ini. Ia menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar ekspansi bisnis, namun juga komitmen nyata perusahaan terhadap penguatan ekonomi nasional dan penurunan ketergantungan pada produk impor.
“Peningkatan kapasitas produksi polipropilena dua kali lipat, menjadi bukti nyata komitmen Polytama dalam memperkuat daya saing industri petrokimia nasional secara berkelanjutan. Kami sangat menghargai dukungan luar biasa dari mitra-mitra perbankan kami. Kesuksesan proyek PPB tentu bergantung pada kerja sama, kepercayaan, dan sinergi kuat dari para mitra strategis,” ujar Joko Pranoto.
Dalam acara tersebut, Direktur Polytama, Uray Azhari juga memaparkan profil perusahaan serta rencana detail proyek kepada para peserta. Kegiatan juga dilengkapi dengan sesi interaktif berupa tanya jawab, yang memungkinkan peserta untuk berdiskusi langsung dengan tim Polytama dan CIMB Niaga terkait aspek pembiayaan, timeline sindikasi, maupun teknis proyek.
CIMB Niaga, melalui Head of Corporate Banking Miranty Supardi, turut menekankan pentingnya kolaborasi yang telah terjalin lama antara kedua institusi. “Hubungan Polytama dan CIMB Niaga bukan hal baru, melainkan kemitraan jangka panjang yang dibangun atas dasar kepercayaan dan kesamaan visi. Kolaborasi solid ini diharapkan terus berkembang, menghadirkan terobosan penting dalam bisnis dan kontribusi terhadap perekonomian nasional,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, pada Rabu (30/4), para perwakilan institusi perbankan peserta sindikasi juga melakukan kunjungan langsung ke fasilitas produksi (Plant Site) Polytama di Indramayu. Dalam kunjungan tersebut, para peserta diajak untuk meninjau proses operasional perusahaan, melihat langsung infrastruktur pendukung, serta menyambangi area yang akan menjadi lokasi ekspansi proyek PPB. Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat sambutan antusias dari para peserta, yang menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap peran strategis Polytama dalam industri petrokimia Indonesia.
General Manager Keuangan Polytama Propindo, Muhammat Slamet, menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat pemahaman para mitra perbankan terhadap skala dan potensi proyek. “Kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat kepercayaan mitra terhadap ekspansi kami. Proyek PPB adalah bagian dari komitmen besar Polytama untuk menjawab kebutuhan polipropilena dalam negeri dan mendukung kemajuan sektor petrokimia nasional,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan sindikasi ini, Polytama optimis dapat memperkuat kemitraan strategis dalam jangka panjang, serta memberikan kontribusi positif bagi kemandirian industri petrokimia nasional yang lebih kompetitif, berdaya saing, dan berkelanjutan. (ARL)
