Bingkaiwarta, KUNINGAN – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan serta gizi masyarakat di tingkat desa, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan Desa Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di Aula Dinas, Kamis (13/2/2025).
Rakor dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta dihadiri oleh Direktur Utama Bank Kuningan beserta Kepala Cabang, Sekdis Katan, Kepala Bidang Pengolahan Hasil Konsumsi Pangan beserta jajaran, Kepala UPTD Diskatan, Koordinator BPP Diskatan, 25 perwakilan Tim Penggerak PKK Desa di Kabupaten Kuningan yang akan menjadi mitra dalam implementasi program tersebut, dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah dalam sambutannya menyampaikan bahwa program B2SA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa dalam menyajikan makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman guna mewujudkan ketahanan pangan. Kabupaten Kuningan menjadi salah satu dari hanya 50 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima program ini, dan di Jawa Barat, Kuningan merupakan satu dari empat kabupaten terpilih.
“Kami meminta komitmen yang hadir untuk mensukseskan program ini. Penyelenggaraan yang pertama kali ini akan menjadi barometer bagi Kabupaten Kuningan dalam menilai keberhasilan program, sehingga kita harus menjaga kualitas pelaksanaan agar tetap mendapatkan program ini di masa depan,” ujar Kadiskatan.
Dr. Wahyu menegaskan pentingnya penerapan prinsip B2SA dalam pola konsumsi sehari-hari. “Melalui koordinasi ini, kami berharap dapat mendorong masyarakat desa untuk lebih mengoptimalkan sumber daya lokal dalam memenuhi kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, dalam upaya pelaksanaan program, para pengurus PKK Desa memiliki peran penting dalam mengedukasi warga mengenai konsep menu B2SA serta membantu mengentaskan stunting di desa masing-masing.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keberhasilan program, Bank Kuningan turut serta dalam rakor, dengan membebaskan biaya administrasi bagi kelompok yang terlibat dalam program B2SA.
Direktur Utama Bank Kuningan H. Dodo Warda menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu dalam aspek keuangan, termasuk persiapan pembukaan rekening kelompok dan pendataan pengurus PKK minimal Ketua dan Bendahara.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, PKK Desa, dan sektor perbankan, diharapkan program B2SA dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kuningan dalam jangka panjang. (Abel/hms)