Bingkaiwarta, KUNINGAN – Perumda Aneka Usaha Kabupaten Kuningan kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, Perumda Aneka Usaha ini dituding telah melakukan Pungutan Liar (pungli) terhadap pengunjung yang masuk ke area Waduk Darma.
Hal tersebut diketahui dari beredarnya Surat Pemberitahuan yang di layangkan Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Barat yang menyebutkan bahwa pengelola wisata Waduk Darma yang dilakukan Perumda Aneka Usaha itu ilegal karena telah melakukan pemungutan liar.
Pasca beredarnya surat tersebut, aktivis Kuningan, Nabil Kobe mengatakan, apa yang sudah dilakukan oleh Perumda Aneka Usaha adalah tindakan Pungutan Liar. Maka menurutnya, Tim Saber Pungli Kabupaten Kuningan harusnya cepat bergerak menindak lanjuti temuan dugaan Pungutan Liar yang dilakukan Perumda tersebut.
Disamping itu, Ia juga menyoroti adanya formasi struktural di tubuh perumda ini, dimana didalamnya ada dewan pengawas (dewas) dan juga direksi serta staff direksi.
“Kami menyayangkan karena seolah perumda ini sebagai tempat parkir pensiunan pejabat plat merah atau jabatan hadiah politis atas tim sukses yang telah ikut mendukung kekuasaan yang sedang menjabat,” ungkap Nabil kepada bingkaiwarta.co.id, Rabu (29/3/2023).
Maka dari itu, dikatakan Nabil, jika formasinya seperti ini sampai kapanpun Perumda Kabupaten Kuningan akan stagnasi. (Abel)
