Bingkaiwarta, PANCALANG – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, siap mengawasi logistik Pemilu 2024. Serta memastikan pendistribusian logistik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Pancalang, Farid Ramdhan kepada bingkaiwarta.co.id di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Pancalang, Dusun Wage Desa Pancalang, Jumat (15/12/2023).
Dengan didampingi Ilham Nur El Farhani selaku Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat dan Tata Suharta selaku Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Farid mengatakan, bahwa pengawasan logistik pemilu menjadi hal penting untuk dapat memastikan proses pemilu berjalan dengan lancar, adil, dan transparan.
Menurutnya, logistik ini erat kaitannya dengan pemilih, serta hak penyampaian terhadap hak politik warga negara. Dengan peran vitalnya tersebut, maka perlu dirumuskan berbagai langkah pengawasan dan tindakan proaktif untuk memastikan kepatuhan dan integritas dalam manajemen logistik pemilu.
“Untuk itu, kami dari Panwaslu Kecamatan siap memastikan logistik pemilu Khususnya di wilayah Kecamatan Pancalang agar terdistribusikan dengan aman, lancar dan sesuai aturan,” ujar Farid.
Dijelaskan Farid, bahwa dalam pengawasan logistik juga prinsipnya sesuai dengan jadwal, pelaksanaan, tepat jumlah, design dan kualitas. Bahkan, dalam pelaksanaannya pun perlu juga memastikan aman dari setiap kerawanan.
“Adapun kerawanan yang dimaksud seperti, kesalahan dalam pembuatan design dan pencetakan, jumlah surat suara yang dicetak tidak sama dengan jumlah DPT+2℅ surat suara cadangan dari jumlah pemilih. Selain itu, perlengkapan dan dukungan perlengkapan tidak sesuai dengan jumlah. Lalu, keamanan distribusi, bencana alam, lokasi TPS yang sulit diakses dan personel yang tidak profesional,” jelasnya.
Selain memastikan hal hal diatas, sambung Farid, Panwaslu Kecamatan Pancalang dan PKD juga harus memperhatikan proses penyebaran logistik berjalan dengan aman. Apabila terdapat daerah daerah TPS yang rawan ataupun TPS yang tidak ramah disabilitas segera lakukan koordinasi.
“Maksudnya, kenapa hal ini penting dilakukan? Karena jangan karena terkendala hal hal itu, sampai terdapat pemilih yang tidak mendapatkan haknya pada Pemilu 2024,” ungkapnya.
Lebih jauh Farid menuturkan, hasil koordinasi dengan PPK Kecamatan Pancalang, bahwa pada pengalaman pemilu sebelumnya, hal yang sering terjadi yakni tertukarnya surat surat dapil. Tentunya, hal tersebut jadi perhatian agar di Pemilu 2024 tidak lagi terulang.
Hasil pengawasan dan koordinasi dengan PPK Kecamatan Pancalang, bahwasannya dari 13 desa dan 82 TPS jumlah DPT se-Kecamatan Pancalang adalah 19.375, yang teridentifikasi kebutuhan logistik sebagai berikut : 1. Surat suara pilpres (DPT + cadangan 2%) 20.130 lembar
- Surat suara DPD RI (DPT + cadangan 2%) 20.130 lembar
- Surat suara DPR RI (DPT + cadangan 2%) 20.130 lembar
- Surat suara DPRD Provinsi (DPT + cadangan 2%) 20.130 lembar
- Surat suara DPRD Kab (DPT+ cadangan 2%) 20.130 lembar (Total keseluruhan surat suara dikecamatan pancalang 100.650 lembar)
- Kotak suara teridentifikasi kebutuhannya 5 x 82 TPS = 410 Kotak
- Bilik suara teridentifikasi kebutuhannya 4 x 82 TPS 328 Bilik
“Selain itu juga, Panwascam Pancalang berkoordinasi dan berkomunikasi dengan PPK Kecamatan Pancalang mengenai perekrutan anggota KPPS ditiap desa agar berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku, karena pengawasan kampanye dan logistik beririsan dengan pengawasan perekrutan anggota KPPS yang diawasi juga oleh PKD di tiap-tiap desa,” tutur Farid.
Ilham menambahkan, selain hal tersebut diatas, koordinasi dan konsolidasi dengan instansi di Kecamatan Pancalang terus di tingkatkan untuk menjalin sinergitas baik secara data maupun di lapangan.
“Kami sudah mengkonfirmasi bahwa untuk penyimpanan logistik pemilu akan menggunakan Aula Kecamatan, dan kami pastikan untuk penyebaran logistik ke setiap desa akan aman dan lengkap sesuai dengan PKPU Nomor 16 Tahun 2023,” tambahnya.
Melalui sinergi dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan pengawasan logistik pemilu yang efektif akan dapat membawa Indonesia menuju pemilu yang jujur, adil, aman, damai dan bahagia. (Abel)