Bingkaiwarta, MAJALENGKA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus mengakselerasi pembuatan dan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) bagi pemilih pemula. Sasarannya yakni remaja dan pelajar yang usianya sudah masuk sebagai daftar pemilih pemula.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Majalengka, Ade Saepudin, mengungkapkan, perekaman KTP-el pemilih pemula ini bertujuan untuk melengkapi data pemilih pemula pada Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Sehingga pelajar atau remaja yang sudah genap berusia 17 tahun dapat berpartisipasi pada Pemilu 2024.
“Dari total DPT Kabupaten Majalengka berjumlah 998.757 jiwa, sebanyak 26.837 jiwa atau 0,88 persen merupakan pemilih pemula,” ungkapnya, Sabtu (20/01/2024) .
Ade menyebutkan, saat ini dari target perekaman berdasarkan Data Pokok Kemendagri sebanyak 26.837 jiwa. Dari jumlah itu, terdapat 14.332 jiwa yang sudah perekaman KTP-el sampai tanggal 17 Januari 2024. Tersisa 12.505 jiwa lagi belum melakukan perekaman KTP-el, target perekaman akan selesai hingga 14 Februari 2024.
“Tersisa kurang lebih satu bulan lagi dan ini segera kita akselerasi dengan berbagai strategi,” ucapnya.
Ade mengatakan, berbagai strategi telah dilakukan untuk mempercepat perekaman KTP-el kategori pemilih pemula, mulai dari updating data, melaksanakan perekaman jemput bola hingga memberikan pelayanan perekaman KTP-el di Disdukcapil dan 26 kecamatan.
“Untuk memaksimalkan layanan, Disdukcapil Kabupaten Majalengka juga membuka layanan pada hari Sabtu atau weekend service dari jam 08.00 – 13.00 wib. Selain itu beberapa Kecamatan melakukan kegiatan jemput masyarakat oleh desa desa untuk di antar ke kecamatan untuk dilakukan perekaman,” katanya.
Disdukcapil juga bekerja sama dengan KCD IX Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengarahkan para siswa dan siswi SMA/MA/SMK yang mask kedalam kategori pemilih pemula yang saat ini masih berusia 16 tahun untuk dapat melakukan perekaman KTP-el.
“Kita jemput bola ke beberapa sekolah SMA, SMK, MA yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka. Mendekatkan layanan tiap sekolah bersinergi dengan kecamatan,” imbuhnya. (SLE)