Bingkaiwarta, KUNINGAN – International Financial Reporting Standard (IFRS) atau standar akuntansi Internasional sudah menjadi standar yang juga harus diterapkan untuk entitas keuangan di Indonesia mulai tahun 2012. Dengan diterapkannya standar akuntansi keuangan pada setiap entitas diharapkan akan lebih memudahkan bagi entitas tersebut untuk mengelola laporan keuangan untuk dapat lebih mudah dalam mengikuti tuntutan kompetisi global.
Namun demikian, adopsi yang dilakukan oleh entitas yang ada di Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, karena berbagai kesulitan yang dialami oleh entitas khususnya untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM).
Sebelumnya, EMKM menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), sedangkan saat ini standar yang harus dijadikan sebagai panduan pengelolaan dan laporan keuangan usaha mereka menggunakan standar IFRS for Small and Medium Enterprises (SMEs).
Untuk itu, perlu dilakukan penelaahan lebih lanjut berkaitan dengan kesiapan adopsi pada para pelaku usaha EMKM dalam menerapkan standar IFRS for Small and Medium Enterprises (SMEs) pada pengelolaan keuangan usaha mereka, khususnya dalam perspektif lingkungan ASEAN.
“Webinar International dengan tema “The Adoption of IFRS for SMEs : The ASEAN Perspectives“ merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis Akuntansi 2021 diselenggarakan oleh Prodi Akuntansi dan Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaku) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Kuningan (Uniku) periode 2020 – 2021,” seperti yang disampaikan oleh Kepala Prodi Akuntansi Lia Dwi Martika, M.Si., saat dimintai keterangannya terkait alasan penyelenggaraan kegiatan Webinar Internasional, Kamis (07/10/2021).
Menurutnya, bukan hanya itu saja alasan menyelenggarakan kegiatan tersebut, namun program ini juga merupakan salah satu pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pendidikan dan pengajaran.
“Prodi Akuntansi dan Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaku) mengangkat tema tersebut, bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan adopsi IFRS SMEs untuk para pelaku usaha EMKM dalam perspektif wilayah ASEAN,” ucapnya.
Kegiatan yang akan dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting secara daring pada tanggal 26 Oktober 2021 mendatang itu dengan menghadirkan narasumber Ersa Tri Wahyuni, SE., M.ACC Ph.D., CA., CPMA., CPSAK., (Dosen Akuntansi Universitas Padjadjaran dan Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)) dan Dr. Henly S Pahilagad (Director of College Accounts and Business Far Eastern University Alabang Philippines), sebagai bentuk edukasi Prodi Akuntansi dan Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaku) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Kuningan (Uniku) kepada masyarakat, baik dalam negeri maupun luar negeri terkait IFRS SMEs dan implementasinya dalam perspektif ASEAN.
“Kedua, terlaksananya program kerja Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaku) Universitas Kuningan (Uniku) tahun 2021. Kemudian, yang ketiga adalah memperkenalkan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan ke kalangan masyarakat. Dan, terakhir adalah untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pendidikan dan pengajaran kepada masyarakat,” tuturnya.
Lia sapaan akrabnya yang juga merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Kuningan (Uniku) itu, mengungkapkan, untuk pesertanya sendiri, bukan hanya bagi pelajar, mahasiswa dan dosen saja. “Namun, webinar internasional ini diperuntukan juga bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) maupun masyarakat umum lainnya,” ungkapnya.
Diakhir keterangannya, Lia berharap, semoga seluruh rangkaian kegiatan dies natalis ke-26 Prodi Akuntasi ini, dapat berjalan dengan lancar dan sukses . “Semoga Prodi Akuntansi FE Uniku lebih maju dan berkembang ,” pungkasnya dengan penuh harap. (AK/Humas)