banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
Berita  

Anggota DPR RI Rina Sa’adah Tinjau Langsung Aspirasi Petani di Cileuya Kuningan

Bingkaiwarta, LURAGUNG – Anggota Komisi IV DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X, Rina Sa’adah, melakukan kunjungan kerja ke Desa Cileuya, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Sabtu (21/6/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan program pertanian serta menyerap aspirasi dari para petani sebagai pelaku utama sektor pangan.

Rina disambut hangat oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, Forkopimcam Luragung, perangkat desa, serta masyarakat tani. Rangkaian kegiatan dimulai dengan panen padi bersama, dilanjutkan uji coba mesin perontok padi, dan ditutup dengan dialog terbuka dengan petani setempat.

banner 728x250

Dalam sesi dialog, Dr. Wahyu Hidayah menyoroti tantangan serius yang dihadapi pertanian Kuningan, terutama terkait kekurangan alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Kami membutuhkan setidaknya 1.300 unit traktor roda dua untuk mendukung percepatan olah tanah. Saat ini, masih kekurangan sekitar 500 unit, yang menghambat proses tanam tepat waktu,” jelas Wahyu.

Ia menekankan bahwa kecepatan dalam olah tanah dan tanam merupakan kunci utama pertanian modern, sehingga keterlambatan dapat berdampak langsung pada produktivitas petani.

Kepala Desa Cileuya, Warjo, menambahkan bahwa desanya memiliki 180 hektare sawah, namun sebagian besar lahan masih bergantung pada air hujan.

“Distribusi air dari Bendungan Kuningan belum menjangkau seluruh lahan, terutama di dataran tinggi. Kami sangat berharap ada perluasan jaringan irigasi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Rina Sa’adah menegaskan bahwa Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian sedang menyusun CPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi) untuk program bantuan irigasi.

“Kami akan perjuangkan agar wilayah seperti Kuningan masuk dalam daftar prioritas penerima bantuan. Potensi pertaniannya besar, tapi tantangannya juga nyata,” tegasnya.

Rina juga mendorong agar pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) kembali masuk dalam skema bantuan tahun anggaran mendatang, sebagai salah satu solusi mobilitas hasil pertanian dan distribusi alat serta sarana produksi.

“JUT itu penting. Banyak petani kesulitan mengangkut hasil panen karena akses jalan ke sawah belum memadai,” ucapnya.

Usulan tersebut disambut antusias oleh para petani dan perangkat desa, yang menilai bahwa infrastruktur pertanian menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pertanian yang produktif dan efisien.

Rina menekankan bahwa semangat petani sudah kembali, bahkan terlihat dari meningkatnya keterlibatan generasi muda. Namun semangat tersebut perlu dijaga dengan dukungan nyata dari pemerintah pusat dan daerah.

“Pertanian itu bukan hanya soal tanam dan panen, tapi juga soal alat, akses, air, dan infrastruktur. Kami di DPR akan terus mengawal agar program yang digulirkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” pungkasnya.

Dengan kolaborasi antara DPR, Kementerian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat tani, Kabupaten Kuningan diharapkan mampu menjadi model pertanian modern yang tangguh dan berkelanjutan. (Abel)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!