banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250
banner 728x250

Bahas Stunting, DP2KBP3A Ngopi Bareng Juang Kencana

Bingkaiwarta, KUNINGAN – Prihatin dengan stunting atau masalah gizi buruk di Kabupaten Kuningan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kuningan merangkul pensiunan pejuang KB dalam acara Kegiatan Promosi dan Sosialisasi
Program Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Bagi Juang Kencana, di Kopi Buku Komplek Stadion Kuningan, Rabu (23/2/2022).

Acara dikemas dengan Ngopi atau Ngobrol Penuh Inspirasi dengan Juang Kencana dengan topik bahasan “Penanganan Stunting”. Dihadiri Bupati Kuningan H. Acep Purnama dan Sekretaris Daerah Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, para Juang Kencana menyatakan siap kembali turun lapangan guna membantu stunting.

banner 728x250

Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Kuningan Trisman Supriatna mengaku, pihaknya telah sosialisasi 1000 hari pertama kehidupan dan kespro catin serta pencegahan, penanganan stunting kepada UPT, PKB, TPD dan IMP atau kader KB desa. Juga menyasar pencegahan dan penanganan stunting. Baik remaja, calon pengantin, ibu hamil dan paskasalin atau ibu menyusui di 24 lokus stunting pada tahun 2021.

“Sedangkan pada 2022, telah dan sedang dilakukan sosialisasi program ketahanan dan kesejahteraan keluarga bagi genre, petugas kesehatan gizi dan juang kencana untuk berpartisifasi dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kuningan,” kata Trisman.

Upaya pencegahan dan penanganan stunting Tahun 2022, lanjut Trisman, memerlukan partisipasi dari OPC dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Termasuk semua elemen masyarakat termasuk, didalamnya ada juang kencana. Program DP2KBP3A terkait intervensi stunting sendiri, ada kampung KB.

“Kami terus berupaya melanjutkan program tersebut. Bahkan, telah terbentuk 126 kampung KB di Kabupaten Kuningan. Tujuannya, untuk mengoptimalkan 8 fungsi keluarga. Yaitu agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosial ekonomi dan pembinaan lingkungan,” tutupnya. (Abel Kiranti)


banner 336x280
banner 336x280

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!