Bingkaiwarta, KUNINGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Dari hasil penetapan daftar calon tetap itu, nama H Rokhmat Ardiyan Bacaleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil X Jawa Barat mengalami perubahan nomor urut.
H Rokhmat Ardiyan yang semula mendapat nomor urut 1, kini pasca KPU RI mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk calon legislatif (Caleg) jelang Pemilu 2024, menjadi nomor urut 2. Sedangkan nomor urut satunya menjadi Mochamad Iriawan, mantan Kapolda Jabar sekaligus Pj Gubernur Jawa Barat, yang akrab disapa Iwan Bule.
Sontak saja dengan adanya perubahan nomor urut tersebut menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Pasalnya, terdapat nomor urut berbeda dari DCS sebelumnya. H Rokhmat Ardiyan tokoh pengusaha terkemuka dari Kabupaten Kuningan, serta Founder & CEO PT Puspita Cipta Group ini, namanya memang sudah tidak asing didengar.
Dihadapan awak media, H Rokhmat Ardiyan didampingi Ketua Tim Pemenangan HRA, Abdul Jalil Hermawan menjelaskan, adanya perubahan nomor itu telah melalui proses panjang dan dinamika politik.
“Kenapa ada perubahan nomor? Itu semua telah melalui proses panjang dan dinamika politik yang menurut kami menjadi terbaik untuk semua pihak,” ujar Jalil di Sekretariat Pemenangan HRA, Jl. Cut Nyak Dien Kelurahan Windusengkahan, Minggu (5/11/2023) siang.
Jalil mengatakan, bahwa pihaknya tidak menganggap sebagai masalah besar adanya perubahan nomor urut Rokhmat Ardiyan. Menurutnya, ada nomor yang berubah dari DCS ke DCT itu bukan hanya terjadi di Gerindra tapi di berbagai parpol lain. Alasannya macam-macam, ada yang dinilai kurang perform, ada bacaleg yang tutup usia, dan sebagainya.
Sementara itu, H Rokhmat Ardiyan menuturkan, pertimbangan ditunjuknya Abdul Jalil Hermawan sebagai Ketua Tim Pemenangan. Karena Ia menilai Jalil bisa menuntun untuk kemenangan yang terhormat dan bermartabat baginya.
“Memang ada perubahan dari DCS ke DCT, pada saat DCS saya nomor urut 1 tapi setelah DCT saya norut 2. Tapi buat kami dinamika politik di setiap partai adalah hal wajar, kami menganggap kebijakan DPP menempatkan saya nomor urut dua merupakan kebijakan yang baik karena nomor urut partai Gerindra pun norut 2,” tutur Ardiyan.
Ia juga berharap dengan mendapatkan nomor urut 2, pasangan Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga mendapat nomor 2.
Rokhmat Ardiyan juga menyatakan, skala prioritas pihaknya adalah fokus pada pemenangan Prabowo Subianto (Ketum Partai Gerindra) menjadi Presiden Indonesia, Partai Gerindra menang.
“Dan tentunya semoga saya juga dapat menang menjadi anggota DPR RI. Semoga di Dapil X Jabar Partai Gerindra mendapat dua kursi bahkan lebih,” imbuhnya.
Dia meyakini bahwa rejeki itu sudah ada yang mengatur. Kalau Allah SWT sudah menentukan, kun fayakun, maka segala sesuatu apapun bisa terjadi.
Soal nomor urut, Ardiyan kembali menegaskan bahwa Ia tidak mempermasalahkannya. Karena sistem Pemilu 2024 adalah sistem terbuka. “Saya yakin saja kepada Allah SWT memberikan sebuah anugerah di balik itu, semoga terjadi penggumpalan-penggumpalan suara bagi Pak Prabowo, Gerindra juga saya yang lebih besar,” ungkapnya.
Ia menyebut bahwa keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra adalah keputusan bijak, dan Ia pun menyatakan siap mematuhinya. “Ini adalah bagian dari perjuangan, kita lihatlah pahlawan-pahlawan bangsa ini pasti perjuangannya harus melewati hambatan dan rintangan. Saya siap menjalani perjuangan ini secara Istiqomah,” pungkasnya. (Abel)